Salah satu pertandingan pertama di Grup A Piala Dunia 2018, Mesir kontra Uruguay, pada Jumat (15/6), pukul 19.00 WIB menyajikan beberapa pesepak bola top.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Akan tetapi, ada satu pemain yang paling dinantikan keberadaannya: Mohamed Salah.
Mohamed Salah masih berkutat dengan cedera bahu yang ia derita saat menghadapi Real Madrid di final Liga Champion pada akhir Mei.
Memang Mesir membawa sayap Liverpool FC itu ke Rusia, akan tetapi banyak pihak yang menyoroti kebugaran fisik sang pemain.
(Baca Juga: Nikmati Waktu Libur, Gelandang Liverpool Pamer Perut Seksi)
Meski begitu, pelatih Hector Cuper percaya Salah bakal siap di laga perdana Mesir, yaitu melawan Uruguay.
"Mohamed Salah masih dalam tahap pemulihan, tetapi kami punya kabar yang sangat baik dari dokter tim. Kami berharap dia akan bersama kami sebelum melawan Uruguay," ujar Cuper pada Kamis (7/6).
Pendukung yang akan memadati Ekaterinburg Arena tentunya memiliki harapan sama. Bagaimanapun, Salah merupakan magnet terbesar dari kubu Mesir.
Dari segi teknis, Mesir sangat membutuhkan jasa Salah seiring buruknya penampilan tim belakangan.
(Baca Juga: Marc Marquez Angkat Bicara soal Masa Depan Dani Pedrosa)
Mesir menelan 3 kekalahan dan 2 hasil imbang dalam 5 partai uji coba sepanjang 2018.
Salah cuma tampil sekali sepanjang periode tersebut, yaitu ketika Mesir takluk 1-2 dari kampiun Euro 2016, Portugal.
Gol tunggal tim arahan Cuper dilesakkan oleh Salah.
(Baca Juga: Sebut Pemecatan Lopetegui Konyol, Real Madrid Beri Alasan Mengapa Umumkan Satu Hari Sebelum Piala Dunia)
Semakin memperlihatkan tingkat kebutuhan akan sosok Salah, Mesir cuma mampu mencetak dua gol tahun ini!
Sungguh catatan jelek buat Mesir yang mencetak total 13 gol dalam enam gim sepanjang Kualifikasi PD 2018.
Mereka menjadi tim terproduktif kedua di zona Afrika setelah Tunisia dan Senegal (14 gol).
Cuper sepertinya merasa serba salah saat ini. Mesir jelas membutuhkan Salah, tapi menurunkan pemain berusia 25 tahun itu dapat menimbulkan risiko terkait kesehatan sang bintang.
5 Kandidat Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2018 https://t.co/u03SKTlVo3
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 15, 2018
Kondisi fisik Salah yang masih rentan memungkinkan terjadinya cedera yang lebih parah. Belum lagi soal psikologis sang pemain pascacedera.
Cuper sendiri mengungkapkan Salah perlu merehabilitasi sisi psikologis yang dimaksud.
"Salah pemain penting. Namun, jika ia belum benar-benar siap pada waktunya, kami akan siap dengan pemain lain," kata Cuper.
Ada maupun tanpa Salah, Mesir dipastikan mengalami kesulitan menghadapi Uruguay.
Alasan terbesar ialah lini serang lawan.
Menggunakan pola 4-4-2, Uruguay akan menurunkan dua striker terbaiknya, Luis Suarez dan Edinson Cavani.
(Baca Juga: Wow! Ternyata Ini Sosok Menteri Pertahanan Rusia)
Keduanya menjaminkan ledakan di lini belakang lawan. Lihat saja catatan gol di klub masing-masing sepanjang 2017-2018.
Luis Suarez mengemas total 31 gol bagi Barcelona, sementara Edinson Cavani mengantongi 40 gol di semua ajang buat Paris Saint-Germain di musim lalu.
Ketajaman tersebut juga menular ke level tim nasional. Nama Suarez dan Cavani bergantian atau malah bersamaan tertera di papan skor di semua partai Uruguay sepanjang 2018.
3 Kiper Timnas Indonesia Ini Tampil Botak di Hari Raya Idul Fitri https://t.co/EH7qIRlnUy
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 15, 2018
Terkait Suarez, dirinya juga piawai dalam memberi assist. Sepanjang Kualifikasi PD 2018, ia mencetak lima gol dan tujuh assist.
Untuk dibandingkan, Cavani membukukan total 10 gol dan tanpa assist.
Ada satu fakta mengapa El Pistolero dipastikan bakal menebar teror di daerah pertahanan Mesir. Mantan striker Liverpool itu telah membuat 51 gol bagi Uruguay. Semua 16 gol terakhirnya dilesakkan dari dalam area penalti tim lawan!
(Baca Juga: Wah, Dude Harlino Prediksi Spanyol akan Bernasib Apes Saat Jumpa Cristiano Ronaldo cs di Piala Dunia 2018)
Melawan Mesir bak sebuah tes serangan bagi reputasi Uruguay. Sebab, pertahanan Ahmed Hegazy cs. sesungguhnya cukup solid. Sejak Cuper bertugas pada 2015, Mesir kemasukan 22 gol dalam 35 penampilan di semua partai, termasuk uji coba.
Uruguay sendiri boleh bangga dengan segi pertahanan. Lini yang dikomandoi kapten Diego Godin tampil kokoh sepanjang tiga pertandingan terakhir.
La Celeste tidak kemasukan satu gol pun saat mengalahkan Republik Ceska 2-0 (23/3), Wales 1-0 (26/3), dan Uzbekistan 3-0 (7/6).
PRAKIRAAN FORMASI
MESIR (4-2-3-1): 1-El Hadary (K); 7-Fathy, 2-Gabr, 6-Hegazy, 13-Abdel Shafy (B); 17-Elneny, 8-Hamed (GB); 10-Salah, 19-Said, 14-Sobhi (G); 9-Mohsen (P). Pelatih: Hector Cuper (Arg)
URUGUAY (4-4-2): 1-Muslera (K); 16-Pereira, 2-Gimenez, 3-Godin, 13-G. Silva (B); 5-Sanchez, 6-Bentancu,r 15-Vecino, 7-C. Rodriguez (G); 9-Suarez, 21-Cavani (P). Pelatih: Oscar Tabarez (Uru)
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar