Gelandang Prancis, Paul Pogba, mengatakan bahwa dirinya rela berkorban menjadi pemain yang lebih banyak bertahan dengan tujuan Prancis bisa menjuarai Piala Dunia.
Prancis akan menghadapi Kroasia di partai puncak Piala Dunia 2018.
Kedua tim akan bertemu di Stadion Luzhniki, Moskva, pada Minggu (15/7/2018) pukul 22.00.
(Baca juga: Wakil Perdana Menteri Rusia Berharap Jumlah Pelancong Meningkat Seusai Piala Dunia 2018)
Menjelang pertandingan tersebut, Paul Pogba rela berkorban untuk tidak bermain dengan peran yang lebih cenderung menyerang.
"Saya ingin memenangkan Piala Dunia ini dan saya mau tak mau harus berkorban," ucap Pogba seperti dilansir BolaSport.com dari First Post.
"Bermain bertahan bukanlah titik terkuat saya, saya bukanlah N'Golo (Kante), namun saya senang untuk melakukan itu, saya telah berkembang menjadi lebih dewasa," tuturnya lagi.
(Baca juga: Apakah Transfer Cristiano Ronaldo ke Juventus Bakal Melanggar Aturan FFP?)
Empat bek Prancis dan kiper Hugo Lloris panen pujian setelah mencetak clean sheet di empat laga Piala Dunia sejauh ini, termasuk di kemenangan 1-0 atas Belgia pada semifinal.
Namun, kekokohan tembok Prancis tersebut tidak lepas dari peran Kante dan Pogba yang bertindak sebagai gelandang bertahan.
Pogba lantas mengatakan bahwa dirinya ingin mengulang kesuksesan Prancis di tahun 1998 ketika berhasil menjadi juara dunia.
Jorge Mendes Beberkan Rencana Pensiun Cristiano Ronaldo https://t.co/84EdBg9Hiq
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 12 Juli 2018
"Saya masih belum punya bintang. Bintang ini cuma terpampang di seragam, namun saya belum pernah memenangkannya," ujar Pogba menambahkan.
"Saya tahu rasanya kalah di final. Ini sungguh tidak enak, sangat pahit... kami ingin mengakhirinya dengan baik, mengakhirinya dengan senyuman," ucapnya menegaskan.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | firstpost.com |
Komentar