Kontroversi Wasit? Kroasia Kalah Karena Tendangan Bebas dan Penalti yang Salah

Kemenangan Prancis atas Kroasia di Final Piala Dunia 2018 pada Minggu, (15/7/2018) dinodai 2 keputusan kontroversial wasit.

2 Keputusan ini berbuah satu tendangan bebas dan satu tendangan penalti yang keduanya berbuah gol.

Saat Prancis unggul 2-1 atas Kroasia, tendangan dari Samuel Umtiti mengenai lengan kanan Ivan Perisic di dekat kotak penalti Kroasia.

Awalnya, wasit tidak memberikan penalti, namun setelah melihat VAR, wasit mengubah keputusannya.

Mantan stiker Inggris Alan Shearer mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan keputusan konyol.

"Harusnya tak ada keputusan konyol seperti itu di laga final. Kroasia kalah karena tendangan bebas dan penalti yang seharusnya tidak diberikan. Sangat menyedihkan laga harus ditentukan oleh keputusan itu," ucapnya sebagaiaman dikutip Bolasport.com dari BBC.

Baca Juga: [PILIHAN] Final Piala Dunia 2018, Partai Puncak Paling Seru Kedua dalam Sejarah)

Eks pemain Manchester United, Rio Ferdinand juga mengatakan bahwa wasit tidak 100% yakin dengan keputusannya.

"Saya rasa Ivan berada terlalu dekat untuk berekasi. Fakta bahwa wasit sangat lama dalam mengambil keputusan membuktikan bahwa wasit tidak yakin," ucap Ferdinand.

Gol pertama Prancis juga didapatkan dari tendangan bebas yang kontroversial.

Tayangan ulang menunjukkan Marcelo Brozovic, yang paling dekat dengan Griezmann, tidak menyentuhnya ketika pemain Prancis itu jatuh.

(Baca Juga: [POPULER] Prancis Sang Juara Sempurna, tetapi Tinggalkan Setitik Cela di Piala Dunia 2018)

Tendangan Griezmann kemudian disundul oleh Mario Mandzukic dan malah menyasar ke gawangnya sendiri.

"Griezman diving" kata Shearer. "Brozovic mengampirinya untuk memotong jalannya dan Griezmann menduga dia akan dipukul tapi ternyata tidak." ucapnya lagi.

Ferdinand menambahkan: "Dua keputusan buruk telah mengubah permainan."

Mantan pemain Inggris Sir Trevor Brooking juga mengatakan: "Saya sangat kesal. Seharusnya wasit tidak memberi tendangan bebas. Griezmann bahkan hampir tidak disentuh."