Media Argentina, Clarin, mengungkapkan bahwa Lionel Messi sempat menunjukkan sikap buruk pada asisten pelatih timnas Argentina.
Peristiwa ini terjadi ketika Argentina tengah bersiap di Kota Manchester dalam rangka pertandingan persahabatan melawan Prancis dan Italia.
Dalam salah satu sesi latihan, asisten pelatih timnas Argentina, Sebastian Beccacece, berbicara dengan messi untuk meluruskan beberapa masalah.
Saat itu, Beccacece menyentuh Messi di pundak.
Messi dikabarkan langsung marah, lebih karena gestur yang dilakukan pelatih dibanding apa yang ia sampaikan.
Messi kemudian mewanti-wanti Sampaoli agar hal tersebut jangan sampai terulang.
(Baca Juga: Begini Alasan Unai Emery Tendang Jack Wilshere dari Arsenal)
Pemain Barcelona ini kemudian juga dikabarkan melarang Sampaoli menurunkan Federico Fazio dan Giovani Lo Celso karena tampil di bawah standar yang ia inginkan.
Walhasil, Federico Fazio hanya bermain dalam babak kedua laga perempat final melawan Prancis.
Sementara Lo Celso sama sekali tak diturunkan di Piala Dunia 2018.
Clarin juga mengatakan bahwa Messi punya alasan khusus untuk tidak menyukai Lo Celso.
(Baca Juga: 4 Pemain Real Madrid yang Beruntung karena Kepindahan Cristiano Ronaldo)
Pasalnya, Lionel Messi merasa malu setelah kalah berlaga melawan Lo Celso di sesi latihan, meskipun hal tersebut dibantah oleh sumber dekat Lionel Messi.
Lionel Messi memang dikenal memiliki hubungan yang sangat dingin dengan pers Argentina.
Messi kerap direndahkan oleh media Argentina karena kegagalannya untuk membawa timnas berjaya di ajang internasional.
Pada 2016, Messi memimpin seluruh skuat timnas Argentina untuk memboikot media setelah beredar kabr hoax bahwa Ezequiel Lavezzi mengisap mariyuana saat pemusatan latihan.
Ketika itu, Messi mengungkapkan timnya bisa menoleransi kurangnya respek yang ditunjukkan oleh media Argentina, namun ia tidak bisa lagi menoleransi berita bohong.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar