Pelatih timnas Jerman, Joachim Loew, mendapat tantangan serius jelang Piala Dunia 2018.
Fenomena pemecatan pelatih dengan masa kerja singkat telah menjadi hal lazim di beberapa liga top Eropa era ini.
Terutama di Liga Inggris. Musim lalu, Sam Allardyce, David Moyes, Carlos Carvalhal, dan Paul Lambert, menjadi korban kekejaman manajemen klub Premier League, seusai dipecat kurang dari satu tahun sejak dilantik.
Namun, fenomena level klub itu tak terjadi di level internasional.
(Baca Juga: Jadi Pelatih Real Madrid, Julen Lopetegui Patut Berterima Kasih kepada Sang Kapten)
Dilansir BolaSport.com dari DW, pada 15 Juli 2018 nanti atau satu hari setelah Piala Dunia 2018 Rusia resmi dibuka, Joachim Loew akan menjadi pelatih Eropa terlama dalam perhelatan kali ini.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
(Baca Juga: Ragu Kontrak Bakal Diperpanjang Tottenham, Mousa Dembele Siap Hijrah ke Italia)
Tercatat, Loew telah membesut timnas Jerman selama 12 tahun, sejak dilantik pada 12 Juli 2006.
Adapun perwakilan dari Amerika Selatan, Oscar Tabarez yang melatih Uruguay sejak 2006 atau sama dengan Loew.
Masa kerja dua pelatih di atas hanya kalah dari pelatih legendaris Italia, mendiang Vittorio Pozzo yang mengemban amanat selama 19 tahun antara 1929 hingga 1948.
Sebelum Berlaga di Indonesia, Jepang U-19 Bakal Jadi Saksi Kehebatan Tim Seniornya di Piala Dunia https://t.co/dDO1SafHWq
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 13, 2018
Pozzo pun menjadi satu-satunya pelatih dalam sejarah yang mampu menjadi jawara Piala Dunia dua kali secara beruntun (back to back), yakni pada 1934 dan 1938.
Dan Loew berharap bahwa ia akan menatap perhelatan di Rusia kelak dengan target menyamai prestasi Pozzo, sebab ia telah membawa Jerman menjuarai edisi 2014 lalu.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | dw.com |
Komentar