Teori terkuat mengapa Der Panzer mampu tampil stabil adalah keleluasaan Joachim Loew meracik strategi, dalam periode panjang yang dipercayakan kepadanya.
Sebab, Loew mengakui bahwa ia memanfaatkan sebagian waktu yang banyak untuk terus-menerus merencanakan, meneliti, berpikir dan berinovasi, agar menciptakan mahakarya dalam karier internasionalnya.
"Saya menganggap diri saya sebagai seorang visioner," kata Loew kepada media Kicker, seperti dikutip BolaSport.com dari laman DW.
"Kami akan mampu untuk terus kompetitif, jika mau mencoba melihat ke arah depan melampaui batas cakrawala," tutur pelatih 58 tahun.
Puncak Klasemen Sementara, Bos PSM Ingatkan Timnya Agar Tak Jemawa https://t.co/hdMTyjyScP
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 13, 2018
Pelatih kelahiran 1960 ini juga menuturkan, dengan selalu mempelajari hal yang relevan pada masa lalu serta selalu mengajukan pertanyaan imajinatif tentang masa depan, ia bisa memastikan timnya siap untuk masa kini.
"Berada di tahap mana masa depan sepak bola yang akan kami tuju, sepak bola macam apa yang ingin kami mainkan dalam beberapa waktu mendatang?. Pertanyaan-pertanyaan semacam ini sudah tertanam dalam diri saya," tutur Loew menjelaskan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | dw.com, RT.com |
Komentar