Penyerang timnas Prancis, Olivier Giroud membuktikan bahwa untuk menjadi penyerang yang punya kontribusi besar kepada tim tak perlu harus mencetak gol.
Prancis sukses keluar sebagai juara Piala Dunia 2018 usai menaklukkan Kroasia 4-2 pada laga final Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7/2018).
Empat gol kemenangan Prancis pada laga ini diciptakan oleh bunuh diri Mario Mandzukic (menit ke-18), penalti Antoine Griezmann (38'), Paul Pogba (59') serta Kylian Mbappe (65').
Sedangkan Kroasia hanya mampu membalas dua gol lewat Ivan Perisic (menit ke-28) serta Mario Mandzukic (69').
Salah satu pemain Prancis mendapatkan banyak kritik meski timnya meraih gelar Piala Dunia 2018 adalah Olivier Giroud.
(Baca juga: Salah Satu Alasan Mengapa Gareth Southgate Begitu Dicintai Banyak Penggemar)
Pemain Chelsea ini dianggap tak cukup kontributif bagi Les Bleus karena tak mencetak satu pun gol pada Piala Dunia 2018.
Selain tak mencetak gol, penyerang 31 tahun ini juga tak membuat tembakan ke arah gawang selama berlaga di Rusia.
Padahal sang penyerang tampil di tujuh laga Les Blues di Piala Dunia 2018 dan juga menjadi pilihan utama pelatih Prancis, Didier Deschamps di lini depan
Jika melihat fakta di atas kritik terhadap Olivier Giroud terlihat cukup wajar.
Namun jika melihat kerja keras Giroud selama Piala Dunia 2018 untuk Prancis, kritik terhadap sang penyerang ini patut pertanyakan.
Pelatih timnas Didier Deschamps sendiri memuji kerja keras Giroud bagi timnas Prancis meskipun sang penyerang tak mencetak gol selama di Rusia.
(Baca juga: Salah Satu Alasan Mengapa Gareth Southgate Begitu Dicintai Banyak Penggemar)
"Dia tidak egois dan tak pernah mengeluh ketika bekerja keras di lapangan," ujar Deschamps dikutip BolaSport.com dari Independent
"Berkat gaya mainnya, dia tak hanya berguna dalam menyerang dan namun juga bertahan."
Didier Deschamps memang memberi peran bagi Olivier Giroud di lini depan bukan hanya untuk mencetak gol namun juga membuka ruang bagi rekan-rekannya.
Sifat tak egois Giroud inilah menjadi salah satu kunci mengapa Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann bisa leluasa bergerak di lini depan.
Selama di Rusia total mantan pemain Arsenal ini mampu melepas tujuh umpan kunci dimana satu di antaranya bisa dikonversi Kylian Mbappe menjadi gol pada saat Prancis mengalahkan Argentina 4-3 di babak 16 besar.
Selain itu kemampuan duel udara Oliver Giroud juga membuatnya menjadi pemantul bola yang mumpuni bagi Les Blues.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Mungkin Lewatkan Duel Juventus Vs Real Madrid di Pramusim)
Total Giroud mampu memenangi 24 kali duel udara dari total 44 duel udara yang ia lakoni di Rusia.
Bahkan pada laga final Olivier Giroud mampu memenangi duel udara sebanyak enam kali dan terbanyak diantara pemain lainnya.
Dominannya Giroud di udara tentu sangat penting bagi Prancis yang kerap kali mengandalkan umpan panjang dan serangan balik selama Piala Dunia 2018.
Seperti yang diungkap Deschamps di atas, sebagai penyerang, Giroud tak hanya berguna saat menyerang namun juga bertahan.
Olivier Giroud mampu mengemban tugas utama sebagai garis terdepan lini pertahanan Prancis dengan sangat baik selama Piala Dunia 2018.
Penyerang bernomor kostum sembilan ini tak segan untuk merebut bola dari kaki pemain lawan untuk menganggu bangunan serangan yang sedang disusun oleh musuh Les Blues.
Dari data WhoScored, selama Piala Dunia 2018, Giroud melakukan tugas kotor seperti melakukan sembilan kali tekel sukses, sepuluh kali sapuan dan dua intersep.
Melihat bagaimana kerja keras Giroud di Rusia tentu sangat tidak adil jika masih ada yang mengatakan bahwa sang penyerang sama sekali tak punya kontribusi bagi keberhasilan Les Blues menjuarai Piala Dunia 2018.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Independent.co.uk, whoscored.co.id |
Komentar