Legenda wasit Liga Inggris, Dermot Gallagher, mengatakan bahwa Prancis seharusnya tidak mendapat hadiah penalti setelah Ivan Perisic tertangkap kamera melakuan handball di dalam kotak penalti.
Kroasia harus rela melihat Pranci keluar sebagai Juara Dunia setelah berhasil mengalahkan mereka dengan skor 4-2.
Sepakan bola mati Antoine Griezmann yang mengarah ke gawang Kroasia, tidak bisa diantisipasi dengan baik oleh Mario Mandzukic dan membuat skor 1-0 untuk keunggulan Prancis.
Kroasia lantas berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan keras Ivan Perisic sebelum tendangan penalti Griezmann mengakhiri babak pertama dengan skor 2-1 untuk Prancis.
Timnas Prancis mendapatkan hadiah penalti dari wasit Nestor Pitana dari Argentina setelah Ivan Perisic dinilai handball di dalam kotak terlarang.
(Baca juga: Juarai Piala Dunia 2018, Kylian Mbappe Beri Jawaban Soal Teka-teki Kepindahannya ke Real Madrid)
Setelah melihat tayangan ulang melalui VAR, Pitana lantas mengiyakan protes para pemain Tim Ayam Jantan.
Namun hal bertolak belakang justru disampaikan oleh legenda wasit Liga Inggris, Dermot Gallagher.
In the first ever use of #VAR in a World Cup Final, Nestor Pitana gives a penalty to #France for a handball by Perišić in the box.#FRACRO #FRA #CRO pic.twitter.com/Hx0iTwGrrB
— Jason Foster (@JogaBonito_USA) July 15, 2018
Wasit yang telah memimpin lebih dari 350 laga ini menilai bahwa keputusan penalti tersebut adalah keputusan yang salah lantaran tangan Perisic tidak aktif mengenai bola.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar