Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kakak-beradik di Timnas Maroko Ciptakan Sejarah di Piala Dunia

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Sabtu, 16 Juni 2018 | 06:56 WIB
Nordin Amrabat mengalami cedera pada pertandingan Group B Piala Dunia 2018 antara Maroko dan Iran di Saint Petersburg, 15 Juni 2018.
GIUSEPPE CACACE/AFP
Nordin Amrabat mengalami cedera pada pertandingan Group B Piala Dunia 2018 antara Maroko dan Iran di Saint Petersburg, 15 Juni 2018.

Duo kakak-beradik di timnas Maroko, Nordin dan Sofyan Aamrabat, menciptakan sejarah baru sepanjang sejarah gelaran Piala Dunia.

Pada laga perdana grup B, Jumat (15/6/2018), timnas Maroko harus mengakui keunggulan Iran dengan skor 0-1.

Gol bunuh diri Aziz Bouhaddouz pada menit kelima perpanjangan waktu babak kedua menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada laga tersebut.

Meski mengalami kekalahan, ada pemain dari timnas Maroko yang punya catatan manis pada laga tersebut.

Nordin Amrabat adalah pemain gaek berusia 31 tahun yang sudah jadi andalan Maroko sejak 2011 lalu.

Begitu pun pada laga ini, Nordin turun sebagai salah satu starter timnas Maroko.

Pada menit ke-76, pelatih timnas Maroko, Herve Renard, memutuskan untuk menarik keluar Nordin yang mengalami cedera.

Uniknya, sang pelatih menggantikan Nordin dengan Sofyan Amrabat, adik kandung dari Nordin.

Menurut catatan Gracenote yang dilansir BolaSport.com, ini adalah kali pertama dalam sepanjang sejarah Piala Dunia ada pemain pengganti yang masuk menggantikan saudaranya.

Nordin, sang kakak, memang sudah malang melintang di dunia sepak bola dengan usianya yang sudah 31 tahun.

Di level klub, Nordin pernah membela PSV Eindhoven, Galatasaray, Malaga, Watford, hingga Leganes.

Ia sudah 23 kali membela timnas Maroko dengan torehan empat gol.

Sedangkan Sofyan, sang adik yang lebih muda 10 tahun, baru memulai petualangannya di dunia si kulit bundar.

Sofyan baru lima kali membela timnas senior Maroko.

Saat ini Sofyan membela klub Feyenoord di Liga Belanda.

(Baca juga: Sadio Mane, Korban Lionel Messi dalam Borok Popularitas UEFA)

Uniknya, meski membela Maroko, namun keduanya ternyata lahir dan besar di Belanda.

Keduanya sempat membela timnas junior Belanda sebelum memutuskan untuk membela Maroko di level senior.

Mereka bisa membela Maroko karena orang tua mereka memang berasal dari Maroko.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : twitter.com/GracenoteLive
REKOMENDASI HARI INI

Pelatih Sendiri Ogah Lihat Permainan Tim, AC Milan Cari Aman tetapi Masih Ngimpi Scudetto

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X