Duo kakak-beradik di timnas Maroko, Nordin dan Sofyan Aamrabat, menciptakan sejarah baru sepanjang sejarah gelaran Piala Dunia.
Pada laga perdana grup B, Jumat (15/6/2018), timnas Maroko harus mengakui keunggulan Iran dengan skor 0-1.
Gol bunuh diri Aziz Bouhaddouz pada menit kelima perpanjangan waktu babak kedua menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada laga tersebut.
Meski mengalami kekalahan, ada pemain dari timnas Maroko yang punya catatan manis pada laga tersebut.
Nordin Amrabat adalah pemain gaek berusia 31 tahun yang sudah jadi andalan Maroko sejak 2011 lalu.
Begitu pun pada laga ini, Nordin turun sebagai salah satu starter timnas Maroko.
Pada menit ke-76, pelatih timnas Maroko, Herve Renard, memutuskan untuk menarik keluar Nordin yang mengalami cedera.
Uniknya, sang pelatih menggantikan Nordin dengan Sofyan Amrabat, adik kandung dari Nordin.
Menurut catatan Gracenote yang dilansir BolaSport.com, ini adalah kali pertama dalam sepanjang sejarah Piala Dunia ada pemain pengganti yang masuk menggantikan saudaranya.
Amrabat brothers pic.twitter.com/NSf49MEjUR
— SOCCER212 (@sccr_212) June 7, 2018
Nordin, sang kakak, memang sudah malang melintang di dunia sepak bola dengan usianya yang sudah 31 tahun.
Di level klub, Nordin pernah membela PSV Eindhoven, Galatasaray, Malaga, Watford, hingga Leganes.
Ia sudah 23 kali membela timnas Maroko dengan torehan empat gol.
Sedangkan Sofyan, sang adik yang lebih muda 10 tahun, baru memulai petualangannya di dunia si kulit bundar.
Sofyan baru lima kali membela timnas senior Maroko.
Saat ini Sofyan membela klub Feyenoord di Liga Belanda.
(Baca juga: Sadio Mane, Korban Lionel Messi dalam Borok Popularitas UEFA)
Uniknya, meski membela Maroko, namun keduanya ternyata lahir dan besar di Belanda.
Keduanya sempat membela timnas junior Belanda sebelum memutuskan untuk membela Maroko di level senior.
Mereka bisa membela Maroko karena orang tua mereka memang berasal dari Maroko.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | twitter.com/GracenoteLive |
Komentar