Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Prancis Vs Australia - Percaya Generasi 1993

By BolaSport - Sabtu, 16 Juni 2018 | 17:09 WIB
Penyerang Prancis, Kylian Mbappe (kiri), bersalaman dengan sang pelatih, Didier Deschamps, saat ditarik keluar dalam laga persahabatan kontra Italia di Stadion Allianz Riviera, Nice, Prancis pada 1 Juni 2018.
FRANCK FIFE/AFP
Penyerang Prancis, Kylian Mbappe (kiri), bersalaman dengan sang pelatih, Didier Deschamps, saat ditarik keluar dalam laga persahabatan kontra Italia di Stadion Allianz Riviera, Nice, Prancis pada 1 Juni 2018.

Generasi 1993 yang banyak menghuni skuat Prancis saat ini pernah merasakan nikmat menjadi juara dunia. Mereka bakal diuji di level yang lebih tinggi.

Penulis: Sem Bagaskara

Prancis adalah gudang pemain muda jempolan. Mereka cukup sering berjaya di turnamen level junior.

(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dihukum Penjara 2 Tahun dan Denda 305 Miliar)

Salah satu pencapaian tertinggi muncul pada 2013 saat Paul Pogba cs. tampil sebagai kampiun Piala Dunia U-20 yang digelar di Turki. Tim tersebut banyak dihuni oleh pemain kelahiran 1993.

Sejumlah jebolan skuat juara dunia U-20 di Turki kini tergabung dalam pasukan Les Bleus yang siap bertempur di Piala Dunia 2018.

Mereka adalah Pogba, Samuel Umtiti, Florian Thauvin, dan Alphonse Areola.

(Baca Juga: Neymar Rela Tak Jadi Pemain Terbaik asal Brasil Juara Piala Dunia 2018)

"Tim menunjukkan atmosfer bagus saat latihan. Hal itu akan memungkinkan kami melangkah jauh di Piala Dunia. Saya adalah generasi 1993 dan tim memiliki banyak pemain dari generasi tersebut," ujar Thauvin di Sport 24.

Generasi 1993 memang mendominasi Prancis. Namanama seperti Raphael Varane dan Nabil Fekir juga lahir di tahun tersebut.

Harmoni menjadi kunci. Prancis bermaterikan pemain yang seumuran. Hanya ada enam nama yang lahir sebelum tahun 1990, yakni Hugo Lloris (1986), Steve Mandanda (1985), Adil Rami (1985), Blaise Matuidi (1987), Steven Nzonzi (1988) dan Olivier Giroud (1986).

(Baca Juga: Neymar: Saya Pemain Terbaik Dunia karena Ronaldo dan Messi Datang dari Planet Lain)

"Kami semua teman baik dan saling mengerti satu sama lain," ujar Thauvin. Kekompakan dan gairah muda Prancis menjadi modal utama mereka untuk menekuk Australia di laga perdana Grup C.

Socceroos, julukan Australia, patut merasa jeri. Dalam empat bentrokan kontra Les Bleus, representasi AFC itu hanya sekali menang, persisnya di ajang Piala Konfederasi 2001.

Kala itu, Australia menang tipis 1-0. Selebihnya, hasil akhir lebih condong ke kubu Prancis yang mengumpulkan dua kemenangan dan satu skor imbang.

Pada pertemuan teranyar versus Australia, Les Bleus berpesta pora. Mereka menang enam gol tanpa balas pada Oktober 2013.

(Baca Juga: Negara Ini Jadi Jagoan Pemain Persib Bandung di Piala Dunia 2018)

Kapten Australia, Mile Jedinak, turut bermain dalam laga itu. Jedinak cs kini mesti bermain dengan penuh rasa percaya diri agar bencana lima tahun silam tak terulang.

"Saya ingin mengolongi Paul Pogba," kata pemain muda Socceroos, Daniel Arzani, dalam sesi tanya jawab dengan fan via media sosial beberapa waktu silam.

(Baca Juga: Gedung Ikonik di Rusia Diambil Alih Fan Amerika Latin)

Rasa percaya diri Arzani bisa memberikan inspirasi. Kaki Pogba memang panjang dan bukan mustahil tercipta ruang besar di antaranya. Tapi, tetap saja mengolongi Pogba bukanlah pekerjaan mudah, apalagi mengalahkan Prancis.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Sudut Pandang Baru Peluang Bumi, Pameran Foto dan Infografis Menuju Dua Dekade National Geographic Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136