Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Legenda Jerman Pesimistis akan Masa Depan Timnas Prancis

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Selasa, 17 Juli 2018 | 00:00 WIB
  Para pemain Prancis merayakan kesuksesan menjuarai Piala Dunia 2018 setelah menekuk Kroasia 4-2 pada laga final di Stadion Luzhniki, Moskow, 15 Juli 2018.
ADRIAN DENNIS / AFP
Para pemain Prancis merayakan kesuksesan menjuarai Piala Dunia 2018 setelah menekuk Kroasia 4-2 pada laga final di Stadion Luzhniki, Moskow, 15 Juli 2018.

Keberhasilan timnas Prancis juarai Piala Dunia 2018 justru mendapat tanggapan buruk oleh legenda sepak bola, Lothar Matthaeus.

Legenda timnas Jerman, Lothar Matthaeus, mengaku tak yakin alias pesimistis bahwa timnas Prancis akan mampu memenangi beberapa kejuaraan mendatang sekaligus mendominasi sepak bola dunia.

Pernyataan tersebut Matthaeus lontarkan setelah melihat Prancis sukses menjadi kampiun Piala Dunia 2018, setelah mengalahkan 4-2 Kroasia pada laga final, Minggu (15/7/2018).

"Saya tak percaya bahwa Prancis akan membangun era dominan," tutur Lothar Matthaeus, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman media Jerman, Bild.

"Tim ini sama sekali tak mengadopsi gaya sepak bola yang meyakinkan dan memukau. Mereka tidak menekan lawan hingga terpojok," tutur Matthaeus, yang juarai Piala Dunia 1990 bersama Jerman.

(Baca Juga: Antonio Conte Dipecat Chelsea, Bintang AS Roma Ini Kenang Utang Budinya kepada Sang Pelatih)

Prancis yang memiliki skuat termuda kedua di Piala Dunia 2018 dengan rataan usia 25 tahun, mendapatkan anggapan telah mampu bangkit dari kenangan kelam dua tahun silam.

Sebab pada Piala Eropa 2016, mereka yang memainkan laga final di kandang sendiri justru kalah 0-1 dari Portugal.

Namun, kebangkitan menuju era dominasi yang disangsikan oleh Matthaeus ternyata juga disetujui oleh kiper Belgia Thibaut Courtois, dan bek Kroasia Dejan Lovren.

Courtois, yang merasakan kepahitan setelah timnya dikalahkan 0-1 Prancis, menuduh skuat Didier Deschamps memainkan strategi negatif anti-football.

Dalam anti-football, umumnya suatu tim hanya mengandalkan umpan-umpan panjang.

Sedangkan tim memainkan gaya defensif diikuti adu fisik agresif, dengan hanya menyisakan striker pada lini depan.

Sedangkan Lovren menilai, bahwa Prancis tak memainkan sepakbola melainkan hanya sekadar mencetak gol.

(Baca Juga: Ke Klub Manakah Kylian Mbappe Seusai Piala Dunia 2018?)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aditya Fahmi Nurwahid
Sumber : bild.de
REKOMENDASI HARI INI

ONE Championship - Tangan Batu John Lineker Akan Beradu dengan Pemilik Pukulan Meteor di ONE Fight Night 27

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X