Neymar mengonfirmasi kepada dunia bahwa ia siap untuk berpesta serta menari Samba di Rusia meski belum sepenuhnya pulih dari cedera.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Neymar cedera serius Februari silam dan melewatkan tiga bulan terakhirnya bersama Paris Saint-Germain.
Seiring kembalinya Neymar usai cedera, kepercayaan diri Brasil bak meroket.
(Baca Juga: Kiper Mesir Disebut Tolak Trofi Pemain Terbaik, Alasannya Patut Diapresiasi)
Laga comeback pemain termahal sejagat itu muncul di sepasang uji coba terakhir.
Neymar membantu Selecao menang 2-0 atas Kroasia dan 3-0 lawan Austria di mana ia selalu mencetak gol di kedua laga tersebut.
Gol ke gawang Austria juga ia ciptakan dengan cara yang brilian.
Neymar mengemas gol nomor 55 buat Brasil, setara Romario di posisi ketiga dalam daftar tertajam sepanjang sejarah alias hanya kalah dari Ronaldo Luis dan Pele.
(Baca Juga: Bintang Real Madrid: Nigeria Tampil Bagus, Tapi Kami Lebih Bagus)
Neymar dan Brasil adalah favorit berat di grup ini, juga di kompetisi.
Mereka punya skuat berkualitas yang bahkan diprediksi berpotensi mendominasi Grup E.
(Baca Juga: Baru Hari Ketiga Lebaran, Andik Vermansah Harus Jalani Risiko Berat Bermain di Liga Malaysia)
Dengan kondisi Neymar yang membaik, Brasil bisa melewati hadangan pertama dari Swiss untuk memulai dominasi di grup ini.
Menariknya lagi, Swiss patut waspada.
Untuk pertama kalinya di laga uji coba terakhir melawan Austria, Tite menurunkan kuartet magisnya: Neymar, Gabriel Jesus, Willian, serta Philippe Coutinho secara berbarengan!
Begini Arti Pelukan Hangat Sergio Ramos untuk David de Gea Usai Terjadinya Blunder Fatal https://t.co/bLyGrO6TAK
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 17, 2018
Dengan kata lain, Brasil bukan hanya punya Neymar. Trio pendamping sang kapten juga punya kualitas untuk menjadi bintang secara individual.
Kuartet magis bisa bikin Brasil makin indah ditonton.
Mereka berempat punya potensi merumput lagi sejak sepak mula kontra Swiss lantaran faktor kubu lawan yang tak masuk kategori kelas berat dan Brasil belum perlu sokongan ekstra di lini pertahanan.
(Baca Juga: Jutaan Orang di Nigeria Saksikan Laga Kontra Kroasia dalam Keadaan Gelap Gulita)
Casemiro dan Paulinho sudah cukup buat menahan potensi serangan Swiss yang digalang Faktor X mereka (Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka).
Kedua pemain ini menjadi kunci Swiss sepanjang babak kualifikasi zona Eropa. Mereka juga menjaga bisa membantu kestabilan tim dengan terus tak terkalahkan sepanjang 2018.
(Baca Juga: Pendukung Spanyol Lebih Ingin Melihat David de Gea Duduk di Bangku Cadangan)
Terakhir, Swiss sukses menutup persiapan ke Rusia dengan meraih hasil imbang atas tim favorit Spanyol (1-1) dan menorehkan kemenangan atas Jepang (2-0).
PRAKIRAAN FORMASI
BRASIL (4-2-3-1): 1-Allison (K); 22-Fagner, 13-Marquinhos, 3-Miranda, 12-Marcelo (B); 5-Casemiro, 15-Paulinho (GB); 19-Willian, 11-Coutinho, 10-Neymar (G); 9-G. Jesus (P). Pelatih: Tite.
SWISS (4-2-3-1): 1-Sommer (K); 13-Rodriguez, 5-Akanji, 22-Schar, 2-Lichtsteineer (B); 10-Xhaka, 8-Freuler (GB); 14-Zuber, 15-Dzemaili, 23-Shaqiri (G); 9-Sefereovic (P). Pelatih: Vladimir Petkovic.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar