Sebuah pengakuan keluar dari mulut gelandang timnas Prancis, Paul Pogba, usai laga melawan timnas Australia di babak penyisihan grup C, Sabtu (16/6/2018).
Paul Pogba berhasil menjadi penentu setelah golnya membawa timnas Prancis menang 2-1 atas timnas Australia.
Sebelumnya, timnas Prancis dan timnas Australia bermain imbang 1-1 hingga menit ke-80 lewat dua penalti yang berhasil dieksekusi Antoine Griezmann (58') dan Mile Jedinak (62').
Gol Pogba juga mendapat sorotan karena menjadi gol pertama di Piala Dunia yang lahir lewat keputusan Video Assistant Referee (VAR).
#FRA Pogba’s goal confirmed by goal line tech managed to squeeze in a win for Les Bleus. Probably my favorite goal from today. France need to step it up moving forward though #WorldCup pic.twitter.com/lAvWabEwiV
— Trevino Estrada (@TrevinoDuende) June 17, 2018
(Baca Juga: Argentina Ditahan Imbang, Lionel Messi Ngomel ke Islandia)
Namun, Paul Pogba mengakui bahwa ia dan rekan-rekan di timnas Prancis mendapatkan tekanan besar saat melawan timnas Australia.
Pasalnya, suporter Australia memenuhi Stadion Kazan untuk mendukung skuat Socceroos, julukan timnas Australia, pada laga perdana tim kebanggaan.
Dilansir BolaSport.com dari laman Goal, 10 ribu suporter dikabarkan menyaksikan pertandingan tersebut di stasion, meski Australia dan Kazan berjarak lebih dari 12 ribu kilometer.
Paul Pogba bahkan sempat merasa bahwa ia sedang bermain di kandang Australia karena atmosfer yang begitu mendukung tim Negeri Kanguru.
(Baca Juga: Brasil Vs Swiss, Raja Fase Grup Melawan Jimat Keberuntungan Gunung Alpen)
"(Tekanan) itu Intens. Penggemar Australia berteriak, mereka bahkan mengejek para pemain kami sehingga kami merasa seperti kami bermain di Australia," ucap Paul Pogba dikutip BolaSport.com dari laman Goal.
Kemenangan timnas Prancis membawa Paul Pogba dkk kini menempati peringkat teratas di grup C.
Posisi Prancis ditempel ketat oleh timnas Denmark yang juga berhasil menang dramatis atas timnas Peru dengan skor tipis 1-0.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Goal.com |
Komentar