Pemain AS Roma berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, mengatakan pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez, hanya mencari-cari alasan setelah mencoretnya dalam skuat Belgia untuk Piala Dunia 2018 di Rusia
Nainggolan sebenarnya bemain bagus untuk AS Roma pada musim 2017-2018.
Dia berhasil mencetak enam gol dan sebelas assist dalam 42 penampilan bersama Roma di semua ajang musim ini.
(Baca juga: 4 Tahun Lalu Gagal Total, Pemain Keturunan Indonesia Ini Jadi Tumpuan Negeri Kanguru di Piala Dunia 2018)
Di samping itu, mantan pemain Cagliari ini berhasil mengantarkan AS Roma menembus semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub.
Kendati demikian, nama pemain 30 tahun ini tidak tercantum dalam skuat Belgia untuk Piala Dunia 2018.
Martinez lebih memilih untuk memasukkan nama-nama pemain seperti Yannick Carrasco, Mousa Dembele, Leander Dendoncker hingga Marouane Fellaini untuk mengisi pos lini tengah.
Sang pelatih beralasan bahwa teknik permainan tim yang membuat dia meninggalkan Nainggolan.
Namun, sang pemain cenderung tidak setuju dengan penjelasan Martinez tersebut.
"Hal ini terasa menyakitkan, tapi saya mencoba memandangnya dengan cara yang positif. Tidak dipanggil ke timnas berarti saya bisa liburan selama tiga minggu," ucap Nainggolan seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Ketika Martinez datang menemui saya di Roma, saya merasa bahwa dia sedang mencari alasan untuk tidak membawa saya ke skuat. Dia bilang bahwa saya adalah pemain yang fantastis, tetapi dia tidak memberikan saya tempat di skuat Belgia sebagaimana yang saya dapatkan di Roma," ujarnya.
(Baca juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Belgia di Fase Grup)
Nainggolan bahkan berkata bahwa dia tidak akan bersedia kembali ke timnas Belgia jika pada suatu hari dipanggil.
"Saya tidak akan kembali ke Belgia, saya sudah selesai, dan keputusan saya telah benar," tutur Nainggolan mengakhiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar