Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Fakta Unik Kiper Islandia yang Gagalkan Penalti Lionel Messi, Salah Satunya Pernah Jadi Sutradara Film Zombie

By Nina Andrianti Loasana - Minggu, 17 Juni 2018 | 17:54 WIB
Kiper Islandia, Hannes Halldorsson, beraksi di laga perdana Piala Dunia 2018 melawan Argentina (1-1) di Spartak Stadium, Moskow, Rusia, 16 Juni 2018.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
Kiper Islandia, Hannes Halldorsson, beraksi di laga perdana Piala Dunia 2018 melawan Argentina (1-1) di Spartak Stadium, Moskow, Rusia, 16 Juni 2018.

Kiper Islandia Hanne Halldorson menjati sorortan setelah berhasil menggalkan tendangan penalti Loris Karius.

Islandia baru saja menjalani pertandingan mengejutkan melawan Argentina dalam laga Grup D Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Moskow, Sabtu (16/6/2018).

Pertandingan tersebut berakhir imbang bagi kedua tim dengan skor 1-1.

Pertahanan impresif Islandia yang merupakan tim debutan Piala dunia tak lepas dari peranan sang kiper, Hanne Halldorsson.

(Baca Juga: Sakitnya Hati Lionel Messi usai Gagal Eksekusi Penalti)

Selain melakukan beberapa save apik, ia juga berhasil menggagalkan tendangan penalti megabintang Argentina, Lionel Messi.

Namun rupanya, ada 5 fakta unik di balik sosok kiper yang sukses mengehentikan lesatan penalti Lionel Messi ini:

(Baca Juga: Argentina Ditahan Imbang, Lionel Messi Ngomel ke Islandia)

1. Pernah Jadi Sutradara Film Zombie

Sebelum menjalani kariernya sebagai pesepak bola profesional, Halldorsson mencari penghidupan dengan menjadi sutradara dan editor sebagai pekerjaan sambilan.

Kiper berusia 34 tahun ini menghabiskan 4 tahun masa mudanya menjadi sutradara film-film pendek termasuk film zombie.

Salah satu karya internasionalnya adalah ketika menyutradarai lagu Islandia untuk dikumpulkan dalam kontes Eurovison pada 2012.

Lagu tersebut berjudul "Never Forget" dan dinyanyikan oleh Greta Salome dan Jonsi.

(Baca Juga: 8 Meme Kocak Bermunculan Usai Lionel Messi Gagal Penalti)

2. Dislokasi bahu 5 kali

Sejak usia 6 tahun Halldorsson yang sangat menggemari sepak bola sudah memulai training bersama klub sepak bola terbesar Islandia, KR.

Halldorsson bermain bagus dan bermimpi bisa berlaga di level profesional.

Namun pada usia 14 tahun, Halldorsson mengalami dislokasi bahu (lepasnya lengan dari sendi bahu).

Menurut Halldorsson dislokasi tersebut selalu kembali setiap kali ia mulai berlatih.

(Baca juga: Segera Jadi Kiper Bergelar Diploma Akuntansi, Gianluigi Donnarumma Malah Sepi Peminat)

Dalam kurun waktu beberapa tahun saja, Halldorsson telah mengalami 5 kali dislokasi bahu hingga akhirnya ia dioperasi pada usia 19 tahun.

3. Sempat pensiun dari dunia sepak bola

Cedera yang ia derita sempat membuat Halldorsson menepi dari dunia sepak bola dan menekuni dunia perfilman.

Namun berkat dukungan sang ayah, seorang mantan pesepak bola yang pensiun pada usia 19 tahun, Halldorsson kembali menekuni dunia sepak bola ketika ia berusia 20 tahun.

4. Jadi Cadangan Selama Setahun di Klub Kasta Ketiga

Halldorsson memulai kembali karier sepak bola dengan bergabung di klub kota kelahirannya, Leiknir Reykjavik.

Ia mengaku saat itu kemampuannya teah menurun drastis dan tubuhnya tidak berada dalam bentuk ideal.

(Baca Juga: Timnas Prancis Diejek, Paul Pogba Berasa Berteleportasi dari Rusia ke Australia)

Halldorsson harus menghadapi pemain lain untuk memperebutkan posisi sebagai kiper utama tim.

Namun, karena laga penting tersebut bertepatan dengan kelulusannya dari universitas.

Halldorsson memilih kabur dan berpesta selama 2 minggu di Amerika Serikat.

Alhasil, Halldorsson pun dicadangkan selama satu tahun.

(Baca Juga: Jauh-jauh dari Argentina, Begini Ekspresi Maradona Lihat Kegagalan Lionel Messi Eksekusi Penalti)

5. Jadi Kiper Utama di Laga Final

Kesempatan Halldorsson untuk bersinal justru tiba di laga final musim perdananya.

Leiknir Reykjavik sukses melaju ke putaran final untuk memperebutkan tiket promosi ke divisi 2 liga Islandia.

Kiper utama Leiknir Reykjavik harus absen dari laga penting tersebut karena kartu merah.

Halldorsson pun menghubungi banyak stasiun TV untuk meliput laga penting tersebut.

"Saya tak yakin ada yang akan datang hingga hari H pertandingan. Meski saat itu hujan sangat deras, 2 kru TV muncul. Dan untuk pertama kalinya saya merasa benar-benar pro." ucap sang kiper.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aditya Fahmi Nurwahid
Sumber : FourFourTwo.com, bleacherreports.com
REKOMENDASI HARI INI

Man City Korban Comeback Tragis di Liga Champions, Hidung Pep Guardiola Berdarah sampai Mau Sakiti Diri Sendiri

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136