Keberhasilan timnas OPrancis menjuarai Piala Dunia 2018 ternyata menjadi inspirasi perjuangan yang nyata bagi seorang tentara Prancis bernama Cabrita.
Hal dikatakan langsung oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang juga mengundang Cabrita ke ruang ganti skuat Prancis, usai Les Blues resmi menjadi kampiun Piala Dunia 2018.
Penantian 20 tahun Prancis untuk gelar Piala Dunia kedua akhirnya tiba pada Minggu (15/7/2018).
Prancis mampu mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2 pada babak final di Stadion Luzhniki, Moskow.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron turut merayakan gelar tim ayam jantan dan mengundang salah satu tentara untuk masuk ke ruang ganti timnas Prancis.
(Baca juga: RCTI Tayangkan Liga Champions Musim 2018-2019)
Tentara yang kehilangan kaki dan tangan saat berperang di Mali tersebut, bernama Cabrita.
Macron ingin menunjukkan jika skuat asuhan Didier Deschamps jaga turut menginspirasi Cabrita untuk terus melanjutkan hidup.
"Anda semua memberi Prancis harapan, perwira kepala Cabrita adalah contohnya. Ia dilaporkan meninggal dunia di Mali karena ia berjuang untuk negaranya. Ia diselamatkan, tetapi kehilangan tangan dan kaki, serta terluka dimana-mana. Saya menemuinya pada Juni, dan yang saya lihat hanya senyumnya," ujar Macron dikutip BolaSport.com dari Get Football News France.
Macron melanjutkan cerita jika sang tentara berhasil bertahan dan melanjutkan hidup berkat terinspirasi dari skua asuhan Didier Deschamps yang sedang berlaga di Piala Dunia 2018.
"Sebagai tradisi, presiden selalu menghabiskan liburan dengan militer, saya bertemu Cabrita lagi pada 13 Juli lalu. Ia menggunakan kursi roda. Ia memberi tahu saya jika orang yang ia kagumi adalah Didier Deschamps," ujar Macron.
Le président @EmmanuelMacron a emmené après la victoire des Bleus un soldat blessé au Mali. Formidable geste #FRACRO pic.twitter.com/hUtUBpqam7
— Clovis (@Sivolc) 15 July 2018
(Baca juga: Respons N'Golo Kante Terhadap Pujian Membuktikan Sang Gelandang Sosok yang Benar-benar Rendah Hati)
"Dan Cabrita sempat menitipkan pesan kepada saya 'Ketika anda menemui para pemain setelah final, beritahu mereka bahwa mereka membuat orang-orang seperti saya terus bermimpi'," tambah Macron.
"Itulah mengapa saya undang dia (Cabrita) disini. Karena saya ingin melihat betapa besar pengaruh kalian untuk orang lain."
Ketika Macron menutup pidatonya, seketika tepuk tangan memenuhi ruang ganti Prancis.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | getfootballnewsfrance.com |
Komentar