Jerman bukan tim pertama yang berstatus juara bertahan dan dipermalukan karena mengalami kekalahan saat melakoni partai pertama Piala Dunia berikutnya.
Bermain di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (17/6/2018), secara mengejutkan Jerman mengalami kekalahan 0-1 dari Meksiko pada laga pertama babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2018.
Gol tunggal kemenangan tim berjulukan El Tri di laga tersebut dicetak Hirving Lozano pada menit ke-35.
Hasil negatif tersebut ternyata bukan kali pertama buat terjadi di Piala Dunia.
(Baca Juga: Sebut Lionel Messi Sempurna, Jose Mourinho Ragukan Cristiano Ronaldo)
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup E, Brasil Punya 1 Musuh Berat)
Berdasarkan catatan BolaSport.com dari BBC, sejak Piala Dunia 1990 sudah ada tiga tim yang mengalami wajahnya dicoreng saat memainkan pertandingan pertama dalam upaya mempertahankan gelar Piala Dunia.
Ketiga tim tersebut, yakni Spanyol, Prancis, dan Argentina.
Spanyol yang berstatus juara Piala Dunia 2010 langsung mengalami kekalahan saat bermain di partai pertama di Piala Dunia 2014.
Mereka mengalami kekalahan telak 1-5 melawan Belanda.
Kekalahan Perdana Jerman di Partai Pembuka Sejak 36 Tahun https://t.co/cjeki1gVdd
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 18 Juni 2018
Sementara itu, juara dunia 1998, Prancis, di luar dugaan ditaklukan wakil Afrika, Senegal pada laga pembuka Piala Dunia 2002.
Tim ketiga yang mengalami kekalahan di pertandingan pertama Piala Dunia berikutnya adalah Argentina.
Datang dengan status juara di Piala Dunia 1990, Argentina malah dipermalukan Kamerun dengan skor tipis 0-1.
Hasil Jerman ini sekaligus membuat pada 3 edisi terakhir tidak ada juara bertahan yang meraih kemenangan pada laga pembuka Piala Dunia berikutnya.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Italia, juara dunia 2006, hanya bermain imbang melawan Paraguay di laga perdana PD 2010.
Spanyol, kampiun edisi 2010, kalah telak 1-5 dari Belanda di PD 2014 dan kini giliran Jerman merasakan hasil serupa.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar