Hatem Ben Arfa mengkritik strategi yang dilakukan Prancis di Piala Dunia 2018 dan ingin melihat pelatih Didier Deschamps mundur dari jabatannya.
Timnas Prancis sukses keluar menjadi juara dunia 2018 dengan mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2 di laga final.
Dengan kemenangan tersebut, Tim Ayam Jantan sukses mengulangi prestasi cemerlang pada tahun 1998.
Di bawah asuhan pelatih Didier Deschamps, Prancis menerapkan strategi bertahan dengan memanfaatkan serangan-serangan balik cepat lewat Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe.
Ternyata strategi tersebut mendapat kritikan pedas dari Hatem Ben Arfa.
"Sangat berbahaya jika Prancis bersembunyi dari gaya permainan (bertahan) di balik kemenangan mereka di Piala Dunia ,"ucap Ber Arfa kepada France Football Magazine seperti dilansir BolaSport.com dari The Sun.
"Anda tidak dapat bersembunyi dari fakta bahwa strategi mereka super defensif."
"Tentu saja saya sadar bahwa strategi itu sangat efektif, namun Prancis hanya menunggu lawan berbuat kesalahan."
Ben Arfa yang juga memiliki 15 caps bersama Tim Ayam Jantan bahkan lebih menginginkan Deschamps mundur dari jabatannya dari kursi kepelatihan timnas Prancis.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar