Pelatih tim nasional Senegal, Aliou Cisse, mengaku memiliki ambisi pribadi di Piala Dunia 2018 selain mengantarkan negaranya meraih prestasi yang lebih baik pada Piala Dunia 2002.
Aliou Cisse merupakan kapten generasi emas timnas Senegal yang sukses mengejutkan dunia di Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang.
Di bawah arahan pelatih Bruno Metsu, Aliou Cisse bersama rekan-rekanya di timnas Senegal yang berstatus sebagai debutan Piala Dunia pada edisi 2002 itu mampu melangkah hingga perempat final sebelum disingkirkan Turki.
Setelah 16 tahun berselang, Aliou Cisse kini berhasil mengantarkan timnas Senegal tampil untuk kali kedua di Piala Dunia 2018 dan mengawali langkah mereka dengan kemenangan.
Pada laga perdana mereka di Grup H, timnas Senegal berhasil menang 2-1 atas Polandia di Stadion Spartak atau Otkrytiye Arena pada Selasa (19/6/2018).
Gol-gol timnas Senegal melalui bunuh diri Thiago Cionek (menit ke-37) dan M'Baye Niang (60') hanya bisa dibalas sekali oleh Polandia via tandukan Grzegorz Krychowiak (86').
Setelah berhasil mengantarkan timnas Senegal memenangi laga pertama, Aliou Cisse yang merupakan satu-satunya pelatih berkulit hitam dan berasal dari Afrika di Piala Dunia 2018, mengaku memiliki ambisi lain.
(Baca Juga: Hasil Lengkap Matchday 1 Fase Grup Piala Dunia 2018 - Asia Lebih Baik dari Amerika Selatan dan Afrika)
"Memang benar saya satu-satunya pelatih hitam di Piala Dunia ini, tetapi sebenarnya perdebatan mengenai hal ini cukup ganggu saya. Sepak bola adalah olahraga universal dan warna kulit Anda tidak terlalu penting," ucap Aliou Cisse seperti dikutip BolaSport.com dari Diario AS.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | As.com |
Komentar