Timnas Peru dipastikan gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Fakta ini disambut duka oleh publik Tim Putih-Merah karena penampilan mereka sebenarnya tidak jelek-jelek amat.
Kepastian rontoknya timnas Peru terjadi setelah mereka ditekuk Prancis 0-1 di Ekaterinburg, Kamis (21/6/2018).
Kekalahan ini menyusul hasil minor yang sama diperoleh Paolo Guerrero cs pada duel pertama di Grup C kontra Denmark (16/6/2018).
Dengan demikian, penantian Peru selama 36 tahun mentas di Piala Dunia langsung dibayar pencapaian negatif cuma dalam rentang lima hari di Rusia 2018.
Kegagalan Peru melaju ke tahap gugur disesalkan banyak pihak lantaran penampilan mereka dalam dua laga perdana di fase grup terbilang oke.
Menurut data situs FIFA yang dikutip BolaSport.com, pasukan Ricardo Gareca melepaskan total 20 tembakan dan selalu unggul penguasaan bola atas lawan.
(Baca juga: 9 Negara Ini Tak Pernah Absen di Piala Dunia 20 Tahun Terakhir)
Saat menghadapi Denmark, Peru melesakkan 10 percobaan dengan catatan dominasi permainan 56 persen.
Jumlah upaya yang sama dilepaskan Peru ketika bersua timnas Prancis disertai rapor 52 persen penguasaan bola.
Peru juga memeragakan permainan positif karena selalu unggul dalam akurasi operan atas Prancis (81% berbanding 77%) dan Denmark (85% berbanding 82%).
Hasilnya, Blanquirrojas (Putih-Merah) malah takluk dua kali tanpa menghasilkan satu pun gol.
Alhasil, secara ironis mereka pun melalui dua partai awal tanpa raihan poin.
Peru kini menjadi tim keempat yang dipastikan gagal lolos ke 16 besar setelah Maroko, Arab Saudi, dan Mesir.
Peru punya kesempatan terakhir guna memperbaiki catatan mereka sebelum undur diri dari Piala Dunia 2018 dengan menghadapi Australia pada Selasa (26/6/2018).
Good viewing for #FRA fans! #FRAPER pic.twitter.com/cXoWFA8Bio
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) June 21, 2018
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Fifa.com |
Komentar