Wasit asal Iran, Alireza Faghani ditunjuk sebagai pemimpin pertandingan perebutan posisi ketiga Piala Dunia 2018.
Alireza Faghani memimpin jalannya pertandingan antara timnas Belgia dan timnas Inggris di Stadion Saint-Petersburg, Sabtu (14/7/2018).
Dia bukan wajah asing buat pecinta sepak bola nasional karena pernah dipanggil PSSI untuk memimpin beberapa pertandingan Liga 1 musim 2017.
Pemain-pemain Persija Jakarta dan Persib Bandung pernah dua kali merasakan satu lapangan dengan wasit berusia 40 tahun itu.
Pria kelahiran 1978 itu tercatat enam kali memimpin pertandingan Liga 1 musim 2017, empat di antaranya memimpin laga-laga Persija dan Persib.
Alireza adalah salah satu dari 13 wasit asing yang dipanggil PSSI untuk memimpin Liga 1 musim lalu dengan harapan memperbaiki kualitas pertandingan.
(Baca juga: Usai Datangkan 2 Eks Napoli, Chelsea Bakal Makin Bercita Rasa Italia dengan Bidik Bek Juventus)
Kini, Alireza justru bermaksud untuk pindah dari negaranya, Iran, setelah terlibat skandal karena masalah yang cukup sepele.
Kejadian ini berawal ketika Faghani berada di Stadion Luzhniki untuk menonton laga semifinal antara Inggris vs Kroasia.
Di sela laga, Faghani, terpotret tengah menyalami seorang wanita yang bukan istrinya.
Faghani juga sempat memberikan pelukan ringan, juga mencium pipi wanita tersebut.
Foto ini akhirnya tersebar di media sosial, dan berbuntut panjang.
Foto tersebut kemudian viaral hingga asosiasi sepak bola Iran, yakni FFIRI menyelidiki hal tersebut.
(Baca juga: Manchester United Pulangkan Daley Blind ke Ajax Amsterdam)
Pihak FFIRI meminta Faghani menjelaskan apa yang dia lakukan.
Dilansir Al Arabiya, hal ini membuat Faghani tersinggung.
Ia tak habis pikir mengapa pihak FFIRI masuk ke ranah kehidupan pribadinya.
Lagi pula, Faghani mengatakan, bahwa wanita itu adalah istri dari sahabatnya, yang memang dia kenal baik.
Dia mengatakan, istri sahabatnya itu kebetulan juga sedang menonton laga semifinal.
(Baca juga: Begini Ekspresi Polos dan Jawaban Zohri Ketika Diwawancarai Media Asing Menggunakan Bahasa Inggris di Finlandia)
"Saya tak habis pikir perlakuan ini. Aku mengenal wanita itu sejak 2013 dan suaminya adalah sahabatku,"
"Ketika dia melihatku, dia datang untuk memberi ucapan selamat karena sudah bertugas di Piala Dunia,"
"Bila mereka (FFIRI) hendak menginvestigasi sebuah rumor, mereka harus mengingatkan saya dulu. Saya tak punya masalah dengan siapa pun, dan saya mungkin juga akan membawa pergi istriku demi kebaikan," ujar Faghani.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com, Tribunnews.com |
Komentar