Timnas Argentina tengah tertatih-tatih menjalani perjuangannya pada babak penyisihan Grup D Piala Dunia 2018. Menjalani dua laga, Lionel Messi dan kolega gagal memetik satu pun kemenangan.
Pada laga perdana, timnas Argentina ditahan imbang Islandia dengan skor 1-1.
Sementara itu, pada matchday kedua anak asuh Jorge Sampaoli secara mengejutkan dihajar Kroasia tiga gol tanpa balas.
(Baca juga: Nigeria Menang, Argentina dan Lionel Messi Punya Harapan, Istri Cesc Fabregas pun Senang)
Pertandingan ini berlangsung di Stadion Nizhny Novgorod, Kamis (21/6/2018) atau Jumat dini hari WIB.
Dengan kekalahan ini, peluang timnas asal Negeri Tango untuk melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 semakin sulit.
(Baca juga: Menurut Mario Gomez, Modal Ini Bisa Bantu Persib Menjadi Tim yang Moncer di Level Internasional)
Imbasnya, kekalahan ini menjadi cambuk yang menyakitkan bagi megabintang timnas Argentina, Lionel Messi.
Berbagai kritik menghujam Messi lantaran dianggap gagal memberikan prestasi positif bagi timnas Argentina.
Salah satu sosok yang begitu keras menyampaikan kritik ialah mantan pemain FC Barcelona, Emmanuel Petit.
(Baca juga: Bukan Saatnya Menganalisa Sesuatu, Kata Javier Mascherano soal Peluang Argentina)
(Baca juga: Umuh Muchtar Bingung dengan Keinginan Pelatih Persib yang Ingin Datangkan Pemain Anyar)
Legenda timnas Prancis ini mengecam performa buruk timnas Argentina di turnamen yang dihelat empat tahun sekali ini.
Salah satu kritik tersebut dilayangkan ke Messi yang terlihat gagal menghadapi tekanan.
Karena, ajang ini bisa menjadi kesempatan terakhirnya membawa pulang gelar juara Piala Dunia ke Argentina.
(Baca Juga: Satu Calon Lawan Egy Maulana Vikri Cs di Piala AFF U-19 2018 Cetak 11 Gol pada Uji Coba Terbaru)
Petit, yang merupakan salah satu pemain yang sukses menyabet gelar juara Piala Dunia 1998, ini tampak begitu kecewa dengan performa yang ditampilan Argentina sejauh ini.
"Argentina terlihat sangat buruk sekali. Mereka sangat memalukan untuk ditonton. Bahasa tubuh seluruh pemain tampak sangat buruk, tidak memiliki kepercayaan diri, mereka tak mempercayai satu sama lain," tutur Petit.
"Sungguh memalukan, melihat mereka lolos ke Piala Dunia 2018, karena saat melawan Islandia, mereka tampak mengerikan, seperti tak memiliki inspirasi," ujar Petit, dilansir BolaSport.com dari Independet.
(Baca juga: Peter Butler Resmi Didepak Persipura, Inilah 5 Pelatih yang Dipecat pada Putaran Pertama Liga 1 2018)
Menurut Petit, semua pasti mengingat timnas Argentina memiliki banyak pemain hebat di masa lalu.
"Namun tim ini sangat jauh dari itu. Saya tidak terlalu terkejut. Karena saya telah mengatakannya sejak Piala Dunia 2018 digelar," ucap pemain yang juga lama membela Arsenal ini.
"Mereka tidak punya peluang untuk menang karena pertahanan itu. Mereka terlihat mengerikan."
Bahkan, Petit semakin memperpanas rivalitas antara Messi dengan megabintang timnas Portugal, Cristiano Ronaldo.
Dia mengatakan, Argentina terlalu tergantung pada Messi yang sampai saat ini masih gagal mencetak gol pada turnamen ini.
Mengenai rivalitas antara Messi dan Ronaldo, pria yang kini berusia 47 tahun itu menilai bahwa CR7 lebih bisa menunjukkan perannya sebagai pemimpin Portugal.
(Baca Juga: Baru Cetak Dua Gol Beruntun, Pemain Tersubur Kedua Liga 1 2017 Dikabarkan Tinggalkan Klub Thailand)
Kini, timnas Portugal tengah berada di atas angin dalam mengamankan satu tiket untuk melaju ke babak 16 besar.
CR7 juga memiliki peran penting dalam perjuangan Selecao das Quinas berjuang di fase grup.
(Baca Juga: Agen Cristiano Ronaldo Siap Bantu Putra Legenda Klub asal Surabaya Berkarier di Eropa)
Menyumbang empat gol dari dua laga, pemain yang sukses membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions sebanyak empat kali itu membawa Portugal memetik satu kali kemenangan dan satu kali hasil imbang.
Petit mengatakan, apabila timnas Argentina ingin gabung Portugal untuk melaju ke babak 16 besar, Messi harus bangkit dari tidurnya.
"Melihat Messi berjalan dengan kepala tertunduk, dia seharusnya malu dengan dirinya sendiri," kata Petit.
(Baca Juga: Bocah Berbakat Malaysia yang Diundang dan Main untuk Tim Muda PSG Sukses Bobol Gawang Klub Italia)
"Saya tidak merasa kasihan padanya. Saya pikir Messi harus bangkit karena saat hal buruk terjadi di atas lapangan, dia tak menunjukkan reaksi sama sekali."
"Dia bukanlah pemimpin seperti Ronaldo, namun dia adalah salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa. Maka, ia harus menunjukkan mentalitas tersebut," tambahnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | independent.ie |
Komentar