Nasib berbeda tengah menimpa dua pemain terbaik dunia saat ini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Pada Piala Dunia 2018, dua pemain yang kerap disandingkan dalam satu panggung bertajuk rivalitas itu kini tengah mengalami nasib berbeda bersama negaranya masing-masing.
Lionel Messi, tampak tak berdaya berjuang bersama timnas Argentina, saat bertarung pada babak penyisihan Grup D Piala Dunia 2018.
Menjalani dua laga, timnas asal Negeri Tango gagal memetik satu kemenangan.
Pada laga perdana, mereka ditahan imbang Islandia dengan skor 1-1.
(Baca juga: Nigeria Menang, Argentina dan Lionel Messi Punya Harapan, Istri Cesc Fabregas pun Senang)
Sementara itu, pada matchday kedua, timnas Argentina secara mengejutkan dihajar Kroasia dengan skor tiga gol tanpa balas, Kamis (21/6/2018) atau Jumat dini hari WIB.
Sedangkan Cristiano Ronaldo semakin mendapat lampu sorot dari publik bersama timnas Portugal.
Kini, timnas Portugal tengah berada di atas angin dalam mengamankan satu tiket untuk melaju ke babak 16 besar.
(Baca juga: Menurut Mario Gomez, Modal Ini Bisa Bantu Persib Menjadi Tim yang Moncer di Level Internasional)
CR7 juga memiliki peran penting dalam perjuangan Selecao das Quinas berjuang di fase grup.
(Baca juga: Peter Butler Resmi Didepak Persipura, Inilah 5 Pelatih yang Dipecat pada Putaran Pertama Liga 1 2018)
Menyumbang empat gol dari dua laga, pemain yang sukses membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions sebanyak empat kali itu membawa Portugal memetik satu kali kemenangan dan sekali imbang.
Bahkan, Ronaldo sempat membukukan hat-trick saat menyelamatkan Portugal dari kekalahan saat duel melawan Spanyol.
Menurut Legenda timnas Prancis, Emmanuel Petit, Piala Dunia 2018 ini menjadi pembeda antara dua pemain bintang tersebut.
Kedua pemain yang selalu dibanding-bandingkan ini akhirnya memiliki dua nasib yang berbeda saat bertanding pada Piala Dunia edisi ke-21.
Petit menyebut bahwa Lionel Messi tak bisa menjalankan tugasnya sebagai pemimpin untuk skuat Albiceleste.
Pemain Barcelona itu diakui Petit gagal memimpin rekan-rekannya bangkit dari keterpurukan.
Bahkan, Messi menunjukkan gestur yang tak pantas ditunjukkan sebagai kapten.
"Melihat Messi berjalan dengan kepala tertunduk, dia seharusnya malu," kata Petit, dilansir BolaSport.com dari Independent.
(Baca juga: Bukan Saatnya Menganalisa Sesuatu, Kata Javier Mascherano soal Peluang Argentina)
"Saya tidak merasa kasihan padanya. Saya pikir Messi harus bangkit karena saat hal buruk terjadi di atas lapangan, dia tak menunjukkan reaksi sama sekali."
Dengan tegas Petit mengatakan, Messi bukanlah pemimpin.
"Dalam aspek kepemimpinan, ia tak seperti Ronaldo. Tetapi, dia adalah salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa," tutur Petit.
"Maka, ia harus menunjukkan mentalitas tersebut."
(Baca juga: Dicoret dari Timnas U-19 Indonesia, Bek Muda Persib Sampaikan Kalimat Menyentuh)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | independent.ie |
Komentar