Pelatih timnas Swedia terlibat perseteruan dengan salah satu manajer Jerman, Oliver Bierhoff usai laga antara Jerman Vs Swedia di Olimpiyskiy Stadion Fisht, Sabtu (23/6/2018).
Swedia harus mengakui keunggulan Jerman 1-2 dalam lanjutan matchday kedua grup F Piala Dunia 2018.
Sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Ola Toivonen pada menit ke-32, Swedia harus kebobolan dua gol pada babak kedua lewat Marco Reus (48') dan Toni Kroos (90+5').
Usai gol Toni Kroos tersebut, pelatih timnas Swedia, Janne Andersson sempat terlibat perseteruan dengan salah satu manajer timnas Jerman, Olivier Bierhoff di pinggir lapangan.
(Baca juga: Arti Selebrasi Kontroversial 2 Pemain Swiss yang Bermuatan Politik dan Konflik, FIFA Sampai Turun Tangan)
Perkelahian bahkan sempat membuat beberapa orang di bangku cadangan masing-masing juga ikut terlibat.
Beruntung, perseteruan tersebut tak jadi merembet dan kedua belah pihak bisa dikondisikan.
İsveç TD Janne Andersson: "Almanlar gözümüzün önünde galibiyeti kutlamaya başladı. Buna çok öfkelendim. Maç bittiğinde el sıkışıp gidersin. Almanların yaptığı gibi davranamazsın"#GER #SWE #WorldCup pic.twitter.com/lPFidL7PSq
— Skorer (@skorermilliyet) 23 June 2018
Berikut videonya dilansir BolaSport.com dari twitter.
Sweden’s Manager thanking Durmaz for losing his side the game... not even Swedish but livid. What a twat of a playerunlucky Sweden pic.twitter.com/HLQxAeBnOe
— Karl Richardson (@karlrrich83) 23 June 2018
Dalam sebuah video dengan sudut lain, terlihat salah satu ofisial Jerman mendekat ke bangku cadangan Swedia dan melakukan gestur tertawa dan bertepuk tangan.
German officials taunt Sweden bench after final whistle, and handbags come out.#worldcup #GERSWE pic.twitter.com/44dqWdqPTa
— Gilles (@GrimandiTweets) 23 June 2018
(Baca juga: Paradoks Lionel Messi dan Hantu Diego Maradona)
Dilansir BolaSport.com dari media Swedia, Expressen, Andersson geram lantaran beberapa pemain dan ofisial Jerman membuat gestur tak sopan di depan bangku cadangan Swedia saat merayakan gol Toni Kroos.
"Mereka berada di depan kami membuat gestur, itu benar-benar membuat saya marah, kami semua kesal. Kami bertarung selama 90 menit dan pada akhirnya anda harus berjabat tangan dengan mereka lalu pergi-jadi, ya kami sangat marah dengan reaksi mereka," ujar Janne Andersson dalam pers konferensi pascalaga.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Expressen.se |
Komentar