Pelatih Swedia, Janne Andersson mengaku timnya hanya kurang beruntung saat kalah dari Jerman 1-2, dalam laga lanjutan grup F Piala Dunia 2018, Sabtu (23/6/2018).
Dalam laga yang dihelat di Olimpiyskiy Stadion Fisht ini, Swedia harus mengakui keunggulan Jerman dengan skor 1-2.
Sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Ola Toivonen pada menit ke-32, Swedia harus kebobolan dua gol pada babak kedua lewat Marco Reus (48') dan Toni Kroos (90+5').
Sang pelatih, Janne Andersson merasa timnya tak cukup beruntung karena Jerman tak banyak memiliki peluang.
(Baca juga: Arti Selebrasi Kontroversial 2 Pemain Swiss yang Bermuatan Politik dan Konflik, FIFA Sampai Turun Tangan)
"Mereka (Jerman) tak menciptakan banyak peluang bagus, kiper kami melakukan beberapa penyelamatan bagus, saya merasa sial kami tidak mendapatkan setidaknya satu poin," ucap Andersson dalam pers konferensi pascalaga dilansir BolaSport.com dari BBC.
Andersson menilai gol kemenangan yang diciptakan Toni Kroos merupakan hasil dari kemampuan individu.
"Kami memiliki kesempatan (memenangkan laga), kami menjaga penuh laga hingga tiba tendangan bebas. Itu adalah gol dari kemampuan individu yang luar biasa. Kami harus bekerja keras sepanjang waktu dan begitu menit ke-85, kami sudah kelelahan," ujarnya.
Meski begitu, sang pelatih, Janne Andersson tak ingin menyalahkan siapapun atas kekalahan di menit terakhir yang dialami timnya.
#SWE Trainer Janne Andersson. #GERSWE pic.twitter.com/vMagizjjZa
— #WM2018 (@fifaworldcup_de) 23 June 2018
(Baca juga: Paradoks Lionel Messi dan Hantu Diego Maradona)
"Saya tidak menyalahkan siapapun atau apapun keputusan taktik. Ini mungkin kekalahan paling berat dalam karier saya - tetapi seluruh kontestan masih punya peluang jadi kami harus mempersiapkan pertandingan selanjutnya," ujarnya.
Kekalahan ini membuat Swedia turun satu peringkat ke tangga ketiga Grup F dengan torehan 3 poin dari 2 laga.
Sementara Jerman di posisi kedua dengan raihan poin serupa.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar