Legenda Argentina Diego Maradona menyatakan siap membantu timnasnya yang nyaris pulang dari Piala Dunia 2018.
Setelah kalah 0-3 dari Kroasia, tim yang telah dua kali juara Piala Dunia tersebut kini wajib menang atas Nigeria dalam laga terakhir jika ingin mendapatkan kesempatan melaju ke babak 16 besar.
Argentina sejauh ini baru mampu mengoleksi 1 poin setelah ditahan imbang Islandia pada pertandingan perdana.
(Baca Juga: Skenario Lengkap Semua Grup ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2018)
Maradona, yang menjadi bagian skuat Argentina ketika memenangi Piala Dunia 1986, mengaku siap membantu timnas bangkit dengan mengadakan pertemuan bersama Lionel Messi dkk dan sang pelatih, Jorge Sampaoli.
(Baca Juga: Hasil Akhir Inggris Vs Panama - Hujan Gol, Tiga Singa Samai Belgia di Puncak Grup G)
Maradona juga berencana membawa beberapa rekannya di timnas dalam pertemuan penting ini.
"Saya sangat marah dan kesal," tegas Maradona, sebagaimana dilansir Bolasport.com dari BBC, Senin (25/6/2018).
"Karena siapa pun yang pernah mengenakan seragam itu tidak bisa melihatnya diinjak-injak begitu saja oleh Kroasia, tim yang bukan Jerman, bukan Brasil, bukan Belanda, atau Spanyol," imbuh Maradona.
Maradona juga menyalahkan Presiden Federasi Sepak Bola Argentina Claudio Tapia karena kurang memiliki otoritas dan kontrol terhadap Sampaoli.
Skuat Argentina saat ini tengah diterpa isu perpecahan.
Lionel Messi dkk dikabarkan kehilangan kepercayaan kepada pelatih Jorge Sampaoli.
Alasannya, pemilihan starting XI Sampaoli membuat performa Argentina merosot dalam dua partai pertama.
Kabarnya seluruh pemain senior Argentina beramai-ramai menyampaikan ketidakpercayaan mereka terhadap sang pelatih kepada Claudio Tapia.
(Baca Juga: St Petersburg, Kota 1000 Jembatan yang Lumpuh karena Piala Dunia)
Skuat Argentina disebut-sebut menginginkan gelandang Argentina yang sukses meraih trofi Piala Dunia 1986 sekaligus General Manager Argentina, Jorge Barruchaga, untuk menggantikan Sampaoli.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar