Timnas Portugal hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 saat melakoni matchday 3 Grup B Piala Dunia 2018 kontra Iran di Stadion Mordovia Arena, Saransk, pada Senin (25/6/2018) atau Selasa dini hari WIB.
Sepanjang pertandingan, timnas Portugal tampil sangat mendominasi dengan memiliki 67 persen penguasaan bola.
Hal tersebut juga mampu membuat timnas Portugal memiliki peluang lebih banyak dengan melepaskan 14 tembakan yang 4 di antaranya tepat sasaran.
Sementara timnas Iran yang lebih banyak berada di bawah tekanan hanya mampu menciptakan 8 peluang dengan 2 yang mengarah tepat ke gawang Portugal.
Sejak awal pertandingan, timnas Portugal sudah mampu memiliki peluang emas melalui sepakan kaki kanan megabintang Cristiano Ronaldo dari dalam kotak penalti pada menit ke-3.
Namun, peluang tersebut masih bisa diantisipasi oleh kiper timnas Iran, Alireza Beiranvand, di pojok kiri bawah gawang.
Pada menit ke-7, timnas Iran memiliki peluang pertama melalui percobaan dari Vahid Amiri dari luar kotak penalti, tetapi arah bolanya masih melebar.
Dua menit berselang, timnas Portugal kembali mendapat peluang emas melalui Joao Mario memanfaatkan buruknya komunikasi antara kiper Alireza Beiranvand dengan bek Saeid Ezatolahi.
Namun, Joao Mario terlalu terburu-buru dalam melepaskan tembakan dan berakhir nihil karena bola melayang terlalu tinggi dari mistar gawang timnas Iran.
Pada menit ke-34, giliran timnas Iran yang berhasil mendapatkan peluang tepat sasaran pertama mereka di laga ini melalui tandukan Saeid Ezatolahi.
Setelah menerima umpan silang dari Alireza Jahanbakhsh, tandukan Saeid Ezatolahi mengarah tepat ke arah kiper timnas Portugal, Rui Patricio.
(Baca Juga: 3 Skenario Kelolosan Jerman ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2018)
Pada menit ke-40, timnas Portugal kembali mampu mengancam pertahanan Iran melalui percobaan dari Cristiano Ronaldo.
Penyerang andalan Real Madrid itu melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, tetapi bola juga mengarah tepat ke pelukan Alireza Beiranvand.
Jelang laga berakhir, usaha timnas Portugal untuk meraih keunggulan akhirnya berhasil didapat melalui aksi Ricardo Quaresma pada menit ke-45.
Setelah melakukan umpan satu-dua dengan Adrien Silva, Ricardo Quaresma berhasil melepaskan sebuah tembakan melengkung menggunakan kaki bagian luar dan sukses memperdayai Alireza Beiranvand.
Keunggulan 1-0 untuk timnas Portugal pun bertahan hingga jeda.
Pada babak kedua, kondisinya tidak banyak berubah. Timnas Portugal tetap menguasai jalannya laga dan mendapat lebih banyak peluang, meski tak sebanyak di 45 menit pertama.
Bahkan pada menit ke-53, timnas Portugal memiliki peluang untuk memperbesar keunggulan melalui eksekusi penati Cristiano Ronaldo.
Wasit Enrique Caceres dari Paraguay yang memimpin laga ini sempat dibantu video assistant referee (VAR) untuk melihat pelanggaran yang dilakukan Saeid Ezatolahi kepada sang megabintang pada menit ke-50.
Namun, Cristiano Ronaldo yang maju sebagai algojo gagal menaklukkan Alireza Beiranvand.
Timnas Portugal sempat kembali mendapat beberapa peluang melalui Raphael Guerreiro, Cristiano Ronaldo, Adrien Silva, dan Andre Silva, tetapi semua peluang tersebut terbuang akibat akurasi tembakan yang tidak maksimal.
Jelang pertandingan berakhir, timnas Iran justru berhasil mendapatkan penalti akibat handball bek Portugal, Cedric Soares, di dalam kotak terlarang.
Dalam menentukan penalti ini, lagi-lagi wasit Enrique Caceres harus melihat tayangan ulang melalui VAR sebelum menunjuk titik putih.
Karim Ansarifard yang baru masuk pada menit ke-76 dipercaya untuk mengeksekusi tendangan tersebut dan berhasil menaklukkan kiper Rui Patricio.
(Baca Juga: Dihancurkan Uruguay, Timnas Rusia Merusak Tradisi Para Tuan Rumah Piala Dunia dari Eropa)
Pada menit ke-90+4, timnas Iran bahkan hampir saja mampu memenangi pertandingan sekaligus menyingkirkan Portugal dari Piala Dunia 2018 andaikan sepakan Mehdi Taremi dari jarak dekat bisa tepat sasaran.
Setelah peluang tersebut, tidak ada lagi hal penting yang terjadi dan memastikan timnas Portugal lolos sebagai runner-up Grup B dengan 5 poin.
Akibatnya, Portugal akan bertemu Uruguay sebagai juara Grup A di babak 16 besar.
Timnas Spanyol memuncaki klasemen berkat produktivitas gol yang lebih besar, meski dengan selisih gol dan poin yang sama dengan Portugal.
Hal ini disebabkan oleh hasil imbang antara timnas Spanyol menghadapi Maroko yang berkesudahan dengan skor 2-2 di Stadion Kaliningrad pada saat yang bersamaan.
(Baca Juga: 9 Pemain Kembar di Piala Dunia)
Iran 1 - 1 Portugal (Karim Ansarifard 90+1'-pen; Ricardo Quaresma 45')
Susunan pemain:
Iran: 1-Alireza Beiranvand, 19-Majid Hosseini, 8-Morteza Pouraliganji, 6-Saeid Ezatolahi (10-Karim Ansarifard 76'), 3-Ehsan Hajsafi (5-Milad Mohammadi 56'), 23-Ramin Rezaeian, 11-Vahid Amiri, 9-Omid Ebrahimi, 17-Mehdi Taremi, 20-Sardar Azmoun, 18-Alireza Jahanbakhsh (14-Saman Ghoddos 70')
Pelatih: Carloz Queiroz
Portugal: 1-Rui Patrício, 6-José Fonte, 3-Pepe, 5-Raphael Guerreiro, 21-Cédric Soares, 14-William Carvalho, 23-Adrien Silva, 10-Joao Mário (8-Joao Moutinho 84'), 20-Ricardo Quaresma (11-Bernardo Silva 70'), 9-André Silva, 7-Cristiano Ronaldo
Pelatih: Fernando Santos
Wasit: Enrique Caceres (Paraguay)
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar