Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Heran Cristiano Ronaldo Marah, Laga Melawan Iran Ternyata Merupakan Pelampiasan Dendam Selama 8 Tahun

By Nina Andrianti Loasana - Selasa, 26 Juni 2018 | 15:17 WIB
 Reaksi penyerang timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, setelah eksekusi penaltinya gagal menjebol gawang Iran yang dikawal Alireza Beiranvand dalam laga Grup B Piala Dunia 2018 di Mordovia Arena, Saransk, 25 Juni 2018.
JACK GUEZ/AFP
Reaksi penyerang timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, setelah eksekusi penaltinya gagal menjebol gawang Iran yang dikawal Alireza Beiranvand dalam laga Grup B Piala Dunia 2018 di Mordovia Arena, Saransk, 25 Juni 2018.

Meski berhasil menahan imbang lawan dan memberikan Portugal tiket lolos ke 16 besar ke Piala 2018, Cristiano Ronaldo tampak marah usai laga melawan Iran.

Ronaldo meninggalkan lapangan dengan ekspresi marah, bahkan tidak berbicara dengan rekan setimnya.

Pelatih Portugal, Fernando Santos, pun menjelaskan alasannya.

"Saya mengerti, itu normal," ucapnya sebagaimana dilansir bolasport.com dari Sky Sport.

"Pemain terbaik dunia mengalami hal tersebut ketika mereka memiliki kesempatan dan tidak bisa mewujudkannya. Hal itu sangat menyakitkan, jauh lebih menyakitkan bagi mereka daripada pemain lain," lanjutnya.

(Baca Juga: Romelu Lukaku Jadi Penyerang Paling Sempurna di Piala Dunia 2018)

Santos juga mengatakan bahwa para pemain terbaik dunia selalu ingin menang, mereka ingin menjadi terbaik, dan ketika mereka gagal, mereka sangat kesal.

Malam tersebut memang bisa dibilang malam yang buruk bagi Ronaldo.

Pemain berusia 33 tahun tersebut gagal mengeksekusi penalti dan nyaris mendapatkan kartu merah.

Namun rupanya ada alasan yang jauh lebih personal mengapa Cristiano Ronaldo sangat ingin memenangkan laga tersebut.

Hal ini dikarenakan pertandingan tersbut merupakan pertemuan kembali Ronaldo dengan pelatih Iran, Carlos Queiroz.


Ekspresi pelatih Iran, Carlos Queiroz, dalam laga Grup B Piala Dunia 2018 kontra Spanyol di Kazan Arena, Kazan, Rusia pada 20 Juni 2018.(LUIS ACOSTA/AFP)

Awalnya Queiroz merupakan orang yang sangat dekat dengan Ronaldo saat berada di Manchester United dan Timnas Portugal, sebelum hubungan keduanya berubah sangat buruk.

Queiroz dan Sir Alex Ferguson dikenal dekat dengan dengan Ronaldo di Old Trafford ketika sang bintang kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di Manchester dan kehilangan sang ayah tak lama kemudian.

"Carlos merawat Ronaldo, sebagaiamana yang anda harapkan ketika ada seorang anak muda kehilangan seorang ayah. Jika Ronaldo tak bisa meminta bantuan dari Carlos, pada siapa lagi ia dapat menminta bantuan?" tulis Sir Alex dalam Biografinya pada 2013.

(Baca Juga: 3 Skenario Kelolosan Jerman ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2018)

Mereka amat dekat hingga striker Manchester United, Ruud van Nistelrooy, bahkan menyebut Queiroz sebagai ayah Ronaldo.

Namun hubungan mereka memburuk ketika keduanya berkerja sama di Timnas Portugal.

Ronaldo membenci strategi pertahanan Queriroz, dan Ronaldo hanya mampu mencetak 1 gol untuk Portugal dalam 16 bulan jelang Piala Dunia 2010.

Setelah kekalahan menyakitkan melawan Spanyol di babak 16 besar, Ronaldo mengatakan dengan ketus pada wartawan "Tanya Queiroz" ketika ditanya mengenai alasan kekalahan Portugal.

Keduanya tidak berbicara setelah laga tersebut dan Queiroz mengakui secara terang-terangan bahwa ia tidak menyukai komentar Ronaldo.

Inilah alasan tensi tinggi yang ditunjukkan Ronaldo dalam laga tersebut.

Terlebih lagi, kala wasit memberikan kartu kuning pada Ronaldo setelah menyikut Morteza Pouraliganji, Queiroz dengan berapi-api meminta kartu merah pada wasit.

Iran sendiri terdepak dari Piala Dunia setelah laga ini, sementara Portugal mengamankan tiket ke 16 besar dengan meraih posisi kedua grup B di bawah Spanyol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Nina Andrianti Loasana
Sumber : Independent.co.uk
REKOMENDASI HARI INI

Ruben Amorim Siap Datangkan Rekrutan Pertama, Man United Incar Maradona dari Georgia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136