Hasil imbang tanpa gol mengakhiri laga pamungkas Grup C yang mepertemukan Denmark dan Prancis.
Prancis sebenarnya mampu mengontrol permainan dengan penguasaan bola sebesar 61 persen
Padahal, Tim Ayam Jantan pada pertandingan ini menyimpan banyak pemain andalan.
Pelatih Didier Deschamps mengistirahatkan Kylian Mbappe, Paul Pogba hingga Benjamin Pavard.
Sementara Denmark hanya membutuhkan hasil imbang guna mengamankan satu tempat di 16 besar.
Meskipun telah memastikan lolos ke fase selanjutnya, Tim Ayam Jantan tetap melakukan pressing ketat kepada pasukan Age Hareide.
Denmark justru mendapatkan peluang pertama pada laga yang digelar di Stadion Luzhniki, Moscow, tersebut.
Martin Braithwaite melakukan pergerakan yang berbahaya di dalam kotak penalti Prancis, namun usahanya hanya berakhir dengan lemparan ke dalam.
(Baca juga: 7 Pemain yang Memiliki Performa Lebih Bagus Ketika Main Bersama Timnas daripada di Klub)
Prancis lantas membalas dengan tembakan Olivier Giroud dari dalam kotak penalti, namun kiper Kasper Schmeichel bergerak sigap untuk menghalau bola.
Tim Danish Dynamite cenderung menunggu di daerah pertahanan sendiri dan tampak segan untuk keluar menyerang.
Pada pertengahan babak pertama pemain Denmark, Christian Eriksen, terjatuh di dalam kotak penalti Prancis.
Lots of huffing and puffing, but.....
Both sides progress to Round of 16. #DENFRA pic.twitter.com/NgPg6Edj6l
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) June 26, 2018
Para pemain Denmark meminta hadiah titik putih, namun wasit Sandro Ricci dari Brasil tetap bergeming.
Peluang emas didapat Antoine Griezman di penghujung babak pertama saat dia berlari kencang melakukan serangan balik cepat.
Namun, Mathias Joergensen tanpa kompromi melakukan tekel kepada Griezmann.
Sampai peluit terakhir babak pertama dibunyikan, kedua tim masih belum mampu mencetak gol.
Di awal babak kedua, Denmark tetap bermain aman dengan membiarkan para pemain Prancis memainkan bola di lapangan tengah.
Meskipun demikian, Denmark sempat menerapkan serangan balik yang cepat lewat kreasi Eriksen.
Tendangan keras pemain Tottenham Hotspur tersebut sayangnya masih sedikit melebar dari gawang Steve Mandanda.
Sampai pertengahan babak kedua, Prancis masih kesulitan menembus kokohnya pertahanan Denmark.
Di 15 menit terakhir, baik Denmark maupun Prancis saling melakukan jual beli serangan.
(Baca juga: Tanpa Aguero dan Caballero, Begini Gambaran Starting XI Argentina di Laga Hidup Mati)
Denmark berani bermain lebih terbuka untuk menembus pertahanan Tim Ayam Jantan.
Prancis sepertinya tidak puas hanya dengan hasil imbang.
Pelatih Didier Deschamps ingin timnya mencetak gol dengan memasukkan Kylian Mbappe menggantikan Ousman Dembele.
Masuknya Mbappe membuat serangan Prancis lebih hidup dan memaksa pertahanan Denmark bekerja keras.
Namun, skor kacamata tidak berubah sampai berakhirnya pertandingan.
Dengan hasil ini, Prancis berhasil menjadi juara Grup C dan Denmark mengikuti di belakangnya diperingkat kedua.
Keduanya lolos ke babak 16 besar.
Denmark 0-0 Prancis
Denmark (3-4-3): 1-Kasper Schmeichel ;4-Simon Kjaer, 6-Andreas Christensen, 13-Mathias Jorgensen; 14-Henrik Dalsgaard, 8-Thomas Delaney (18-Lukas Lerager 92', 10-Christian Eriksen, 17-Jens Stryger Larsen; 11-Martin Braithwaite, 23-Pione Sisto (15- Viktor Fischer 60'), 21-Andreas Cornelius (12- Kasper Dolberg 75')
Pelatih: Age Hareide
Prancis (4-2-3-1): 1-Steve Mandanda; 3-Presnel Kimpembe, 4-Raphael Varane, 19-Djibril Sidibe, 21-Lucas Hernandez (22-Benjamin Mendy 50'); 13-N'Golo Kante, 15-Steven Nzonzi; 11-Ousmane Dembele (10-Kylian Mbappe 78'), 7-Antoine Griezmann (18-Nabil Fekir 68'), 8-Thomas Lemar; 9-Olivier Giroud.
Pelatih: Didier Deschamps
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar