Desas-desus Lionel Messi menjadi "bos besar" di tim nasional Argentina mulai terbukti.
Lionel Messi disebut sebagai orang paling kuat di timnas Argentina dan bahkan dirumorkan bertanggung jawab terhadap taktik dan pemilihan pemain.
Hal tersebut nampak saat Argentina memenangi laga terakhir fase grup Piala Dunia 2018 melawan Nigeria dengan skor akhir 2-1.
Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, terlihat berbincang dengan sang megabintang di pinggir lapangan pada pertengahan laga.
(Baca Juga: Teka-teki Masa Depan Marouane Fellaini di Manchester United Menemui Babak Baru)
(Baca Juga: Neymar Kantongi 149 Kartu Kuning Sepanjang Karier, Begini Rinciannya)
Sampaoli saat itu dianggap tengah berkonsultasi soal taktik permainan dengan Messi.
“Pulga, que hago? Lo pongo al Kun? (Pulga (panggilan Messi, red.), apa yang harus saya lakukan? Memasukkan Kun Aguero?),"ucap Sampaoli yang ditafsirkan oleh beberapa orang.
Argentina memang tak memainkan Sergio Aguero sejak awal. Penyerang Manchester City ini baru masuk pada meniit ke-80 menggantikan Nicolas Tagliafico.
(Baca Juga: Sudah Lolos, Inggris Tetap Dipaksa Tampil Ngotot Lawan Belgia)
Ketidakpercayaan para pemain timnas Argentina terhadap Sampaoli memang sempat merebak usai kekalahan 0-3 dari Kroasia pada laga kedua fase grup.
Kemenangan 2-1 Argentina atas Nigeria pun belum cukup untuk meredakan rumor ini. Usai laga, Sampaoli memilih langsung masuk ke lorong tanpa ikut berselebrasi dengan para pemain.
Messi passes a message to an official on the bench. Coach Jorge Sampaoli asks Messi “Are you bringing on Kun?” pic.twitter.com/f6G8l0GCvW
— Damian (@FootballFact101) June 27, 2018
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Gelandang gaek Argentina, Javier Mascherano, sempat membantah adanya kerenggangan antara pemain dan Sampaoli.
"Hubungan kami dengan Sampaoli benar-benar normal. Apabila kami merasa tidak nyaman, kami akan membicarakannya, kami bukan orang munafik," ujar Mascherano sebelum laga melawan Nigeria.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | twitter.com |
Komentar