Tim nasional Jerman harus mengucapkan selamat tinggal lebih dini kepada Piala Dunia 2018 usai kalah 0-2 dari timnas Korea Selatan pada Rabu (27/6/2018).
Hasil tersebut membuat timnas Jerman hanya mampu mengoleksi tiga poin dari tiga laga, hasil kemenangan 2-1 atas timnas Swedia.
Koleksi poin timnas Jerman masih kalah dari timnas Swedia dan timnas Meksiko yang sama-sama mengoleksi enam poin dari tiga laga.
Tersingkirnya timnas Jerman sekaligus memperpanjang kutukan juara bertahan Piala Dunia sejak 2002.
Pemenang Piala Dunia biasanya akan langsung tersingkir di fase grup pada edisi selanjutnya.
(Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2018 - Kalah 0-3 dari Swedia, Meksiko Tetap Lolos ke Babak 16 Besar)
Timnas Prancis menjadi yang pertama merasakan kutukan ini.
Berstatus sebagai juara Piala Dunia 1998, timnas Prancis justru hanya menjadi juru kunci Grup A pada Piala Dunia 2002.
Mereka berada di bawah timnas Denmark, Senegal, dan Uruguay.
(Baca Juga: 2 Sisi Unik Gol Kemenangan Argentina atas Nigeria)
Kutukan tersebut terulang pada kasus timnas Italia di Piala Dunia 2010.
Timnas Italia yang saat itu berstatus sebagai juara Piala Dunia 2006 menjadi juru kunci Grup F pada edisi setelahnya.
Juara Piala Dunia 2010, timnas Spanyol, juga terkena kutukan ini.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Timnas Spanyol hanya mampu menempati peringkat ketiga Grup B Piala Dunia 2014.
Mereka pun harus rela pulang lebih awal dari Brasil.
Kini timnas Jerman juga hanya mampu menjadi juru kunci Grup F di bawah Swedia, Meksiko, dan Korea Selatan.
(Baca Juga: VIDEO - Pelatih Argentina Bahkan Meminta Saran Taktik dari Lionel Messi)
Praktis, hanya timnas Brasil yang berhasil lolos dari kutukan ini.
Timnas Brasil yang menjadi juara Piala Dunia 2002 mampu melaju hingga babak perempat final edisi selanjutnya.
(Baca Juga: Sudah Lolos, Inggris Tetap Dipaksa Tampil Ngotot Lawan Belgia)
16 tahun berlalu, Jerman masih bisa belum mengalahkan kutukan ini.
Juara Piala Dunia 2014 tersebut harus rela berkemas lebih awal dan pulang dari Rusia.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar