Pelatih timnas Jepang, Akira Nishino, mengaku tak senang dengan taktik negatif yang diterapkan timnya saat kalah 0-1 dari Polandia, Kamis (28/6/2018).
Dalam laga itu, Shinji Kagawa dkk takluk akibat satu gol yang dicetak Jan Bednarek pada menit ke-59.
Nishino ditengarai menerapkan strategi tak lazim, dengan menginstruksikan pemainnya untuk terus memainkan bola di daerah pertahanan, setelah kebobolan.
Ia menyadari bahwa itu adalah strategi berisiko, kendati ia tak ingin tim lawan menguasai pertandingan dan berujung gol kedua.
Sebab pada saat bersamaan, ia tahu bahwa kemenangan 1-0 Kolombia atas Senegal akan membuat timnya tetap lolos.
"Itu adalah keputusan yang sulit, tetapi saya memilih ingin mempertahankan status quo dan memastikan perubahan tak akan terjadi kepada kami," tutur Nishino seperti dilansir BolaSport.com dari laman Football 365.
"Saya pikir kami tidak sengaja terjerembab dalam momen tersebut, yang mana kami mengandalkan hasil pertandingan lain. Itu adalah situasi yang sangat berisiko," ujar Nishino menambahkan.
"Instruksi yang saya amanatkan kepada para pemain adalah untuk terus bertahan, dan mereka mendengarkan perkataan saya," terang pelatih 63 tahun ini.
Maradona Membuat Sayembara Siapa Saja yang Dapat Menemukan Orang yang Mengabarkan Dirinya Meninggal https://t.co/wWEicXcPlv
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 29, 2018
Tim Negeri Samurai itu akhirnya lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018, berkat aturan Fair Play Point FIFA.
Seperti diketahui, Jepang memiliki poin, selisih gol, dan jumlah gol yang sama dengan peringkat tiga Grup H, Senegal.
Tetapi, sang wakil Benua Asia memiliki dua kartu kuning yang lebih sedikit dibandingkan Senegal, dengan catatan empat berbanding enam.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Football365.com |
Komentar