29 Juni 2002, pemain timnas Turki, Hakan Sukur, catatkan namanya dalam sejarah Piala Dunia.
Fase penyisihan grup Piala Dunia 2018 telah berakhir. Enam belas tim yang telah lolos pun untuk sejenak beristirahat, sebelum melakoni bentrokan perdelapan besar pada 30 Juni hingga 4 Juli 2018 nanti.
Namun 16 tahun silam terhitung dari hari ini, Jumat (29/6/2018) telah tercipta sejarah besar bagi publik sepak bola dunia.
Kala itu, di Daegu World Cup Stadium, Daegu, Korea Selatan (Korsel), dihelat laga perebutan peringkat tiga Piala Dunia 2002 antara wakil Asia sekaligus tuan rumah, Korea Selatan, melawan Turki.
Korsel yang dielu-elukan menjadi harapan Asia, sekaligus tim pertama yang bisa sabet titel peringkat tiga di Piala Dunia, harus menangis di sepanjang malam.
Adalah Hakan Sukur, aktor dibalik fenomena akbar itu.
(Baca Juga: Pindah ke DC United, Begini Perasaan Wayne Rooney)
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Kronologinya, Korsel yang melakukan kick off, harus kehilangan bola di daerah pertahanan sendiri akibat diganggu tandem Sukur, Ilhan Mansiz, yang melakukan pressing ketat.
Mansiz pun berhasil merebut bola dan memilih memberikannya kepada Sukur.
Sukur sukses menembak bola dengan kaki kirinya dan membuat kiper Lee Woon-jae terperangah akibat kebobolan hanya 11 detik dari peluit babak pertma dibunyikan.
Striker jangkung, yang saat itu mengenyam karier di Inter Milan, berhasil melesatkan gol tercepat sepanjang sejarah Piala Dunia di laga perebutan peringkat tiga konta Korea Selatan.
The fastest goal ever in the World Cup by Hakan Sukur (11 seconds)#WednesdayWisdom #WorldCup #FIFA18 #FIFAWorldCup pic.twitter.com/JBaOV77bQM
— the World Cup (@LoveWorldCups) June 6, 2018
Tim beralias Taeguk Warriors sebenarnya mampu membalas via Lee Eul-yong pada menit kesembilan.
Meski begitu, Mansiz mampu membuka keran gol Turki via lesakannya tiga menit setelah gol Eul-yong dan saat 13 menit jelang turun minum.
Gol tim tuan rumah yang dihasilkan Song Chong-Gug jelang akhir laga tak mampu mengubah keadaan.
Maradona Membuat Sayembara Siapa Saja yang Dapat Menemukan Orang yang Mengabarkan Dirinya Meninggal https://t.co/wWEicXcPlv
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 29, 2018
Sukur dkk. akhirnya menang 3-2 atas Korsel dan catatkan prestasi tertinggi buat pecahan Dinasti Ottoman, dalam partisipasi pertamanya pada Piala Dunia sejak kali terakhir pada 1954.
Mereka pun berhasil menyelamatkan muka sepak bola Eropa, sebab Jerman yang menghadapi Brasil di laga final kalah 0-2.
Tragisnya, Turki tak pernah lolos lagi ke putaran final Piala Dunia setelah itu.
(Baca Juga: Terapkan Strategi Penuh Risiko, Jepang Tembus ke Babak 16 Besar)
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar