Timnas Spanyol tersingkir prematur di Piala Dunia 2018 pada babak 16 besar.
Minggu (1/7/2018) di Stadion Luzhniki, Moskow, Spanyol dikalahkan tuan rumah Rusia dengan skor 3-4 lewat adu penalti setelah dalam waktu normal plus perpanjangan waktu pertandingan berakhir sama kuat 1-1.
Kekalahan timnas Spanyol terasa ironis karena mereka menguasai pertandingan dengan angka yang ekstrem.
Diambil dari statistik di situs resmi FIFA, La Furia Roja memegang penguasaan bola sampai 74 persen.
Mereka juga melepaskan 25 tembakan berbanding 6 yang dilakukan oleh Rusia.
Tengok pula jumlah operan yang dibuat oleh para pemain timnas Spanyol.
Secara luar biasa, sepanjang 120 menit, mereka mengukir 1.137 operan sementara Rusia hanya 285 operan!
Jika hanya menghitung laga 90 menit, jumlah operan Spanyol tetap spektakuler, yaitu di angka 779 seperti diklaim As.com.
Gilanya lagi, sepanjang turnamen tahun ini, timnas Spanyol sudah 3 kali memecahkan rekor operan dalam sebuah pertandingan Piala Dunia, dengan catatan penghitungan baru dimulai pada edisi 1966.
Rekor operan terbanyak sebelum Piala Dunia 2018 adalah 703 operan atas nama Argentina dalam laga kontra Yunani pada tahun 2010.
(Baca Juga: Kylian Mbappe Pecahkan Rekor Prancis, Ini 5 Pemain Termuda di Piala Dunia)
Di pertandingan pertama fase grup menghadapi Portugal (15/6/2018), Spanyol langsung memecahkan rekor itu dengan membuat 727 operan.
Rekor baru 727 operan dipatahkan sendiri oleh La Furia Roja pada laga kedua fase grup melawan Iran (20/6/2018).
Kala itu Andres Iniesta dkk membukukan 805 operan.
Di babak 16 besar, sekali lagi rekor baru dibukukan Spanyol berkat jumlah 1.137 operan dengan catatan angka itu dari pertandingan selama 120 menit.
Kalau hanya 90 menit, semua laga Tim Matador di Piala Dunia 2018 melewati rekor 703 operan Argentina pada 2010.
Selain saat melawan Portugal (727 operan) dan Iran (805), jumlah operan timnas Spanyol di laga kontra Maroko (762) dan Rusia (779) juga di atas rekor Argentina.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | marca.com, As.com, fifa.com |
Komentar