Bek Raphael Varane akan kembali menjadi andalan timnas Prancis saat menghadapi Belgia pada laga semifinal Piala Dunia 2018 yang akan digelar di Stadion Saint-Petersburg, Selasa (10/7/2018) atau Rabu diri hari WIB.
Jelang pertandingan tersebut, timnas Prancis punya tugas besar untuk meredam serangan Belgia yang sejauh ini berstatus sebagai tim tersubur di Piala Dunia 2018.
Sepanjang Piala Dunia 2018, timnas Belgia telah mencetak 14 gol.
Tugas lini pertahanan timnas Prancis pun semakin berat karena ke-14 gol yang berhasil dicetak Belgia itu dicetak oleh 9 pemain berbeda.
Kondisi ini membuat Raphael Varane memilih untuk meminta rekan-rekannya di lini pertahanan timnas Prancis untuk bisa setidaknya mematikan pergerakan dua pemain Belgia.
Kedua pemain yang dimaksud Raphael Varane itu adalah Romelu Lukaku dan Eden Hazard.
"Fisik yang dimiliki Romelu Lukaku dapat mengganggu pertahanan. Kami tidak boleh meninggalkannya karena dia adalah pemain yang sangat berkualitas," uap Raphael Varane seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Selain Romelu Lukaku, kami juga harus mengawasi Eden Hazard. Saya sudah menghadapinya ketika ia masih bermain untuk Lille. Dia memiliki kualitas besar dan merupakan seorang penggiring bola yang hebat. Kami tidak bisa memberi dia ruang juga bermain dan harus dilakukan secara kolektif," tuturnya.
Selain fokus untuk mematikan pergerakan Romelu Lukaku dan Eden Hazard, Raphael Varane juga mengakui bahwa pertandingan menghadapi Belgia ini akan sangat sulit untuk dimenangi.
"Belgia adalah tim yang masih muda, tetapi saat ini mereka juga sudah matang. Kami sadar bahwa pertandingan ini akan berlangsung sangat sulit," kata Varane.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar