Neymar menjadi pemain Brasil yang paling dibicarakan di Piala Dunia 2018, akan tetapi sosok Philippe Coutinho justru kerap menjadi penyelamat bagi Tim Samba di gelaran tersebut.
Philippe Coutinho baru diboyong Barcelona dari Liverpool pada bursa transfer musim dingin 2018.
Kepindahan pemain kelahiran 12 Juni 1992 itu menyita perhatian lantaran biaya transfer yang mencapai 105 juta pound dan menjadikan Coutinho pemain termahal kedua di dunia.
Penampilan gemilang dan talenta besar Coutinho membuat Adenor Leonardo Bacchi alias Tite memanggilnya ke skuat Brasil di Piala Dunia 2018.
Timnas Brasil dihuni oleh segudang penyerang berstatus bintang di gelaran tersebut seperti Willian, Douglas Costa, Gabriel Jesus, Roberto Firmino, dan Neymar.
Dengan sederet nama pemain bintang tersebut, wajar saja jika nama Coutinho menjadi tenggelam dan tak terlalu banyak dibicarakan.
Sorotan media yang minim justru membuat Coutinho menjadi dirinya sendiri.
Dilansir BolaSport.com dari Bleacher Report, Coutinho merupakan sosok yang pendiam bahkan sejak masih anak-anak.
"Dia sangat pemalu. Namun itu bukan sesuatu yang buruk. Dia seperti anak-anak kebanyakan," kata salah satu narasumber Bleacher Report mengomentari Coutinho.
(Baca Juga: Diego Maradona Kritik Balik Sergio Ramos)
"Dia berbeda dari pemain lain. Semua orang bisa melihat dia seperti singa saat bermain, namun kemudian menjadi tikus saat pertandingan berakhir," ucapnya.
Coutinho mengawali karier sepak bolanya dari lapangan futsal bersama klub bernama Rocha.
Presiden klub tersebut, Gilberto Guara, sepakat dengan anggapan bahwa Coutinho merupakan sosok yang sangat pendiam di luar lapangan.
"Dia susah diajak berinteraksi, selalu menyendiri. Dia selalu pergi ke lapangan, bermain, dan ketika pertandingan berakhir dia akan kembali ke orang tuanya," kata Guara.
"Dia tak berbicara dengan rekan setimnya, tak mungkin. Dia tak akan mengatakan apa pun," ujar Guara lagi.
Meski begitu, Guara mengakui bakat besar yang dimiliki oleh Coutinho di bidang sepak bola dengan menyebut pemain berpostur 172 cm itu sebagai pesulap.
(Baca Juga: Unggahan Foto Sergio Aguero Isyaratkan Kebencian pada Sampaoli?)
Karier Coutinho pun menanjak sejak direkrut Inter Milan pada 2008 dan kini bermain di salah satu tim terbaik dunia, Barcelona.
Berbeda dengan pesepak bola Brasil lainnya yang gemar berkumpul dan berpesta, Coutinho lain dari yang lain.
Lihat saja kisah Adriano yang doyan berpesta hingga akhirnya terjerumus ke dunia gelap minuman keras dan obat-obatan terlarang.
Atau Robinho yang beberapa waktu lalu didakwa dengan tuduhan melakukan kejahatan seksual kepada anak di bawah umur.
Jangan lupa juga Ronaldinho yang gemar melakukan petualangan cinta semasa muda.
Coutinho tidak seperti itu. Dia memilih untuk menikmati hidupnya dengan tenang dan menjauhi hal-hal terlarang.
Pemain berjulukan Pesulap Kecil, mengacu pada postur tubuhnya, hanya mengabdikan dirinya untuk keluarga dan sepak bola.
"Dia bersama istrinya (Aine) sudah sangat lama bersama. Sang istri adalah segalanya untuk Coutinho. Jika bukan karena istrinya, Coutinho akan sangat senang bermain sepak bola di Brasil dan tidak pindah ke Eropa," tutur salah satu narasumber Bleacher Report lagi.
"Sangat simpel dan kuno. Coutinho hanya memikirkan sepak bola, keluarga, Tuhan, dan sedikit urusan teknologi. Ketimbang pergi ke pertunjukan, dia akan lebih senang ke kebun binatang. Jika tidak, dia akan seharian berada di rumah dan memainkan permainan papan," ujar dia.
Karakter Coutinho sangat kontras jika dibandingkan dengan sahabatnya, Neymar Jr.
Coutinho dan Neymar sudah berteman sejak keduanya bermain di timnas U-16 Brasil pada 2008.
Neymar dengan segala berita tentangnya menghiasi headline surat kabar di seluruh penjuru dunia, sementara Coutinho adem ayem di Barcelona.
Di saat Neymar dikritik di Piala Dunia 2018 karena gaya rambutnya yang dinilai aneh, Coutinho justru mencetak gol ke gawang Swiss pada laga pertama Brasil di fase grup.
(Baca Juga: VIDEO - Gol Indah Bek Kanan Dadakan Prancis Pulangkan Argentina dari Piala Dunia)
Di saat Neymar dikritik karena terlalu gampang jatuh, Coutinho membuka keran gol Brasil kala menghadapi Kosta Rika di laga kedua.
Coutinho pun menjadi pemain penting bagi Brasil di Piala Dunia 2018 dengan mencetak dua gol dan satu assist sejauh ini.
Bahkan, pelatih timnas Meksiko, Juan Carlos Osorio, sebelum menghadapi Brasil di babak 16 Besar menilai Coutinho adalah pemain terbaik di Selecao saat ini.
"Sebelum laga saya diminta Tite untuk menyebut satu pemain Brasil yang paling saya waspadai, saya menjawab Coutinho," ujar Osorio.
Coutinho yang jauh dari lampu sorot media, Coutinho yang tak gemar berpesta seperti pemain Brasil lainnya, adalah senjata bagi Brasil di Piala Dunia 2018.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | bleacherreport.com |
Komentar