Penyerang tim nasional Kolombia, Radamel Falcao menganggap tersingkirnya timnya di Piala Dunia 2018, disebabkan kinerja wasit yang tidak adil dalam memimpin pertandingan semalam. Kolombia dari babak perdelapan final setelah bermain imbang 1-1 melawan Inggris di waktu normal dan harus kalah di babak adu penalti 3-4.
Penulis: Muhammad Fajar Satria
Pada pertandingan di Stadion Spartak, Selasa (3/7/2018), tim yang berjuluk Los Cafeteros itu menerima enam kartu kuning dari wasit Mark Geiger. Inggris unggul terlebih dahulu setelah Harry Kane mendapatkan penalti dan membuat skor menjadi 1-0.
Inggris hampir menyelesaikan pertandingan di waktu normal, namun tim asuhan Jose Pekermen menyamakan kedudukan pada menit 90+2, yang dicetak Yerry Mina. The Three Lions bisa menang di babak adu penalti berkat penampilang gemilang Jordan Pickford yang berhasil menangkis dua penalti.
(Baca Juga: VIDEO - Gerakan Romelu Lukaku Sedot Bek Jepang pada Gol Penentu Belgia)
Setelah pertandingan, striker AS Monaco, Radamel Falco mengaku kesal dengan keputusan wasit.
Ia merasa timnya banyak dirugikan pada pertandingan tersebut.
Ia juga mempertanyakan kenapa FIFA memilik wasit asal Amerika Serikat untuk memimpin laga melawan Inggris.
"Saya merasa aneh mereka memilih wasit asal Amerika di laga ini. Sejujurnya, proses ini menimbulkan banyak keraguan," kata mantan penyerang Atletico Madrid dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Dia hanya berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, beberapa keputusannya tidak jelas, dan hal itu membuat kami kebobolan," lanjutnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Espn.com |
Komentar