Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

2 Hal yang Membuat Siklus Juara Wakil Amerika Selatan Bakal Terhenti di Piala Dunia 2018

By Verdi Hendrawan - Kamis, 5 Juli 2018 | 06:28 WIB
   Philippe Coutinho (tengah) diselamati oleh rekan setimnya seusai mencetak gol untuk timnas Brasil ke gawang Kosta Rika dalam partai Grup E Piala Dunia 2018 di St. Petersburg, Jumat (22/6/2018).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
Philippe Coutinho (tengah) diselamati oleh rekan setimnya seusai mencetak gol untuk timnas Brasil ke gawang Kosta Rika dalam partai Grup E Piala Dunia 2018 di St. Petersburg, Jumat (22/6/2018).

Jika melihat siklus juara yang ada pada sepanjang sejarah Piala Dunia, bisa dikatakan bahwa edisi 2018 kali ini akan dimenangi oleh kontingen dari Conmebol atau Amerika Selatan. Namun, ada beberapa siklus lain yang bisa memutus hal tersebut.

Wakil dari Amerika Selatan dipercaya bakal keluar sebagai pemenang Piala Dunia 2018 setelah melihat siklus juara yang telah terjadi sejak edisi 1954.

Siklus yang dimaksud adalah gelar juara yang selalu berhasil diraih wakil Amerika Selatan setelah pada edisi sebelumnya berhasil dimenangi oleh Jerman.

Sebelum Piala Dunia 2014, Jerman 3 kali berhasil menjadi yang terbaik di ajang 4 tahunan itu pada edisi 1954, 1974, dan 1990.

Sebanyak 3 kali pula wakil-wakil Amerika Selatan berhasil menjadi juara pada edisi berikutnya, yaitu Brasil (1958, 1994) dan Argentina (1978).

Dengan kata lain, Piala Dunia 2018 kali ini akan kembali menjadi milik kontingen Amerika Selatan jika mengikuti tren tersebut.

Di babak perempat final pun Amerika Selatan masih menyisakan dua wakil, yaitu Brasil dan Uruguay.

Namun, ada beberapa siklus lain yang membuat wakil Amerika Selatan bakal gigit jari pada Piala Dunia 2018.

(Baca Juga: Pemain Keroyok Wartawan yang Meliput Laga Persid Jember Vs Sindo Dharaka)

Siklus pertama adalah tren juara baru yang terjadi setiap 20 tahun sekali.

Jika dirunut dari edisi 1958 di mana Brasil berhasil keluar sebagai juara untuk kali pertama, Piala Dunia selalu menghadirkan juara baru.

Sekitar 20 tahun setelah saat itu atau Piala Dunia 1978, Argentina sukses menyabet gelar pertama saat menjadi tuan rumah sebelum disusul oleh Prancis yang mampu meraih hal sama pada edisi 1998.

Meski sempat dirusak oleh Spanyol yang mampu menjadi juara baru Piala Dunia pada edisi 2010 atau hanya berselang 12 tahun, tetapi siklus 20 tahunan ini masih belum bisa dikatakan berakhir dalam 60 tahun ke belakang.


Ekspresi para pemain Rusia saat mengalahkan Spanyol lewat drama adu penalti dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia pada 1 Juli 2018. ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Jika melihat kontestan yang berhasil lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2018, ada 4 tim di antaranya yang belum pernah mengecap manisnya gelar, yaitu Rusia, Kroasia, Belgia, dan Swedia.

(Baca Juga: Mantan Presiden Barcelona Disebut Terlibat Jual Beli Organ Ilegal untuk Abidal, Ini Pernyataan Klub)

Dengan kata lain, peluang Uruguay dan Brasil yang sudah pernah menjadi juara dunia bakal tertutup pada Piala Dunia 2018.

Selain itu, dua wakil Amerika Selatan yang berada di antara enam kontingen Eropa di babak perempat final Piala Dunia 2018 cukup identik dengan edisi 1998 dan 2006.

Pada dua edisi tersebut, Brasil dan Argentina yang menjadi wakil Amerika Selatan gagal meraih gelar juara setelah Piala Dunia ketika itu masing-masing dimenangi oleh Prancis dan Italia.

Hal ini semakin menipiskan peluang Brasil dan Uruguay untuk meneruskan siklus juara wakil-wakil Amerika Selatan di Piala Dunia 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Gara-Gara Buang Keunggulan 3 Gol, Man City Dapat Rekor Nyeleneh di Liga Champions

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136