Di balik kegemilangan timnas Inggris dengan formasi tiga bek di Piala Dunia 2018 terdapat peran besar dari Steve Holland.
Anak asuhan Gareth Southgate mampu tampil menawan di Piala Dunia 2018 dengan mampu menembus babak perempat final.
Terakhir, Tim Tiga Singa sukses menyingkirkan Kolombia pada babak 16 besar dengan skor 4-3 dalam babak adu penalti.
Laga harus dilanjutkan ke babak adu penalti setelah dalam 120 menit kedua negara bermain imbang 1-1.
Salah satu kunci penampilan impresif Tim Tiga Singa di Rusia adalah formasi 3-3-2-2 yang diusung oleh pelatih Gareth Southgate.
Dengan formasi ini, Inggris yang mayoritas diisi oleh para pemain muda mampu tampil atraktif sepanjang Piala Dunia 2018.
Di balik kegemilangan formasi 3-3-2-2 Inggris yang diusung oleh Gareth Southgate ada peran besar dari sang asisten pelatih Steve Holland.
Steve Holland bisa disebut orang yang pertama kali mencetuskan formasi tiga bek tersebut dijalankan oleh timnas Inggris di Piala Dunia 2018.
Dikutip BolaSport.com dari Guardian, Steve Holland memberikan masukan untuk menggunakan formasi 3-3-2-2 kepada Gareth Southgate saat keduanya berdiskusi ketika mempersiapkan tim jelang Piala Dunia 2018.
Tim Tiga Singa sebenarnya tak terkalahkan di sepanjang kualifikasi Piala Dunia dengan sebagian besar menggunakan formasi 4-2-3-1.
(Baca Juga: 3 Tumbal Kedatangan Cristiano Ronaldo ke Juventus)
Namun, Southgate dan Holland tak puas dengan performa anak asuhannya.
Here is our Man,Steven Holland,The Sucess behind 3lions of England form at the World Cup #WorldCup pic.twitter.com/HMPoUn75rv
— Omosule Idowu Adebayo(@Teamgreatnoni) (@OmosuleIdowu) July 3, 2018
“Kami menyaksikan pertandingan di Piala Konfederasi. Kami mencoba membayangkan bagaimana akan melawan musuh seperti Jerman, Portugal, Meksiko dan Cile," katanya.
"Kami membuat beberapa keputusan dan salah satunya adalah memainkan tiga pemain belakang. Kami merasa akan lebih baik dengan dan tanpa bola menggunakan tiga bek," tuturnya.
Steve Holland yang pernah menjadi asisten pelatih Chelsea mengaku terinspirasi dengan formasi yang diterapkan oleh Antonio Conte bersama The Blues.
"Saya menghabiskan setahun bersama Conte di Chelsea yang menjuarai Liga Inggris dengan formasi 3-4-3, di mana Cesar Azpilicueta yang seorang bek kanan diubah menjadi bek tengah," ujar Holland dikutip BolaSport.com dari Guardian.
"Kami mencoba ide formasi itu saat melawan Jerman pada uji coba dan kami kalah," katanya.
Selanjutnya, perubahan terjadi karena Holland dan Southgate merasa perlu menambahkan banyak gelandang tengah untuk memberi keseimbangan pada tim.
"Kami punya penyerang bagus dan perlu bermain dengan dua striker dibandingkan satu," ucapnya.
"Kami juga beruntung memiliki Kieran Tripper dan Ashley Young yang bertipe bek sayap modern dibandingkan bek sayap tradisional Inggris," ujar Steve Holland menambahkan.
Steve Holland bisa dibilang sosok yang tepat sebagai pendamping Gareth Soutgate di kursi pelatih timnas Inggris.
(Baca Juga: Cegah Cristiano Ronaldo ke Juventus, Real Madrid Gunakan Trik Lama)
Pria 48 tahun ini menghabiskan sebagian kariernya sebagai asisten pelatih The Blues (2011-2016) dan bekerja di bawah banyak pelatih berkualitas.
Tercatat selain dengan Antonio Conte, Holland pernah bekerja untuk Jose Mourinho, Rafael Benitez, Andre Villas-Boas serta Roberto Di Matteo.
Bekerja dengan banyak pelatih berpengalaman membuat Steve Holland memiliki pemahaman taktik yang baik.
Kegeniusan taktik mantan pelatih Crewe Alexandria ini tentu sangat membantu Gareth Southgate.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Steve Holland telah menjadi asisten pelatih Gareth Southgate sejak 2013 saat masih di timnas U-21 Inggris.
Bahkan ketika Gareth Southgate resmi ditunjuk menangani timnas Inggris pada 2016, Steve Holland rela melepas jabatannya sebagai asisten pelatih Chelsea.
Kini, formasi 3-3-2-2 buah pemikiran Steve Holland mampu membawa Inggris melaju di Rusia hingga ke perempat final untuk menghadapi Swedia (7/7/2018).
Mari kita nantikan apakah kolaborasi Gareth Southgate dan Steve Holland mampu membawa pulang trofi Piala Dunia ke Negeri Ratu Elizabeth II?
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | theguardian.com |
Komentar