Wanita Iran kini pantas berbahagia. Sebab, untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 37 tahun, mereka diperbolehkan memasuki stadion sepak bola.
Rabu (20/6/2018) kemarin, tampaknya bakal jadi hari bersejarah di Iran.
Meski timnas Iran kalah dari Spanyol dengan skor tipis 0-1 di pertandingan kedua grup B Piala Dunia 2018, tetapi kabar bahagia datang dari Stadion Azadi, Teheran, Iran.
Gara-gara Piala Dunia 2018, para wanita yang sebelumnya tidak diizinkan untuk masuk ke stadion di Iran, pada hari itu semua diskriminasi terhadap perempuan hilang.
(Baca Juga: Fan Kroasia: Kami Punya Ivan Rakitic yang Tahu Kelemahan Lionel Messi)
Menteri Dalam Negeri Iran, Abdolreza Rahmani Fazli, memberikan izin kepada para wanita untuk memasuki Stadion Azadi sebagai bentuk dukungan terhadap timnas Iran yang tengah bertanding di Rusia.
Hal itu sempat terkendala setelah sebelumnya pihak kepolisian setempat sempat memblokade akses dan acara tersebut.
Namun, berkat jaminan dan restu dari Abdolreza, acara nonton bareng itu tetap berlangsung.
(Baca Juga: Kekhawatiran dan Solusi Persija Jakarta Jelang Hadapi Persebaya dan Persib)
Aksi ini terjadi atas keberhasilan para suporter wanita Iran yang menyuarakan kegelisahannya di Stadion Saint Petersburg, Rusia.
Aksi massa itu terjadi kala timnas Iran melakoni partai perdana grup B Piala Dunia 2018 melawan Maroko.
Iran's first match almost done we saw lots of support from fans toward Iranian women who wants to break the stadiums ban.#زنان_ورزشگاه #NoBan4Women pic.twitter.com/qtkxTER7Dq
— OpenStadiums (@openStadiums) June 15, 2018
Animo dan antusiasme wanita Iran untuk menyaksikan sepak bola sebenarnya cukup tinggi.
Hal itu terbukti dengan banyaknya wanita Iran yang datang langsung ke Rusia untuk mendukung negaranya itu.
As many Iranian women as men here in Kazan for #IRNESP tonight. Women are banned from watching men’s games in Iran. Iran’s ‘concession’ tonight is to allow women into stadiums to watch big screen coverage #IRN @openStadiums pic.twitter.com/UqFNltVdez
— ian herbert (@ianherbs) June 20, 2018
Tetapi, masa depan para wanita Iran dengan sepak bola belum dapat benar-benar dipastikan merdeka.
Pasalnya, mereka masih harus menunggu apakah keputusan itu selamanya bakal tetap berpihak pada para wanita.
(Baca Juga: Satu Pemain Asing Persib Bandung Telah Kembali, Ezechiel Masih Ditunggu)
Female fans were allowed into Tehran’s Azadi stadium for the first time since 1979 today to watch Iran vs. Spainpic.twitter.com/tryisdgwQm
— B/R Football (@brfootball) June 20, 2018
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | bleacherreport.com |
Komentar