Anda tak akan merasa memasuki sebuah museum kala berkunjung ke ke State Museum of Sports atau Museum Olahraga Rusia di Moskow, Rusia.
Laporan Firzie A. Idris dari Moskow, Rusia
Gedungnya susah ditemukan, tanpa marka berarti.
Bahkan, seperti yang BolaSport.com coba ketika sedang melakukan liputan langsung dari Rusia, mencari tempat ini lewat Google sekali pun perlu usaha.
Kami hanya tahu keberadaan museum tersebut karena ingin mendatangi ekshibisi Classicfootballshirt, suatu butik jersey sepak bola klasik dan match worn asal Inggris yang tengah mengadakan pameran di tempat tersebut.
Museum itu berdiri di lahan pemerintahan di mana Menteri Olahraga Rusia berkantor.
Masuk ke areanya pun sangat sulit di mana Anda harus dijemput oleh seorang pemandu tur agar bisa melewati satpam.
Namun, mereka yang berhasil menemukan State Museum of Sport akan mendapati sebuah fasilitas modern yang dibungkus oleh arsitektur klasik, bangunan bernama Razumovsky Estate.
(Baca juga: Jadwal Final dan Tempat Ketiga Piala Dunia 2018, Live Trans TV & Trans 7)
Para pengunjung cukup membeli tiket seharga 600 rubel agar dapat menikmati koleksi museum yang pertama dibangun pada 1987 sebelum pindah gedung tahun lalu ini.
Bolasport.com sendiri tidak dapat menikmati seluruh ekshibisi museum tersebut karena banyak hall pameran yang tengah ditutup untuk renovasi.
Namun, kami ditemani oleh seorang pemandu tur bernama Kseniya yang memiliki kemampuan bahasa Inggris impresif dan pengetahuan mendalam mengenai dunia olahraga.
(Baca Juga: Bek Timnas Inggris Ini Disebut Akan Pensiun Mengenakan Seragam Tiga Singa usai Piala Dunia 2018)
Kami pun banyak mendapatkan informasi berharga tentang momen-momen penting dan bersejarah dunia olahraga Uni Soviet dan Rusia dari sang pemandu tur.
Permata di koleksi Museum Olahraga itu adalah Ballon d'Or asli milik kiper legendaris Rusia, Lev Yashin.
Koleksi lain yang tak kalah impresifnya adalah medali Olimpiade asli dari pesenam Rusia seperti Olga Korbut serta Olga Kapranova, dan salah satu pehoki terhebat Rusia, Alexander Ragulin.
Uniknya, setiap hall ekshibisi mempunyai aura dan desain yang sangat berbeda dari satu sama lain, dari klasik hingga ultramodern.
"Ini memang pesan dari menteri kami agar setiap ruangan dibedakan satu sama lain agar memberi pengunjung pengalaman yang khas dan spesial di setiap hall ekshibisinya," ujar Kseniya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar