Tim BolaSport.com menaiki mesin waktu ke era perang dingin saat mengunjungi salah satu peninggalan sejarah yang ada di Moskow, yaitu Bunker-42.
Laporan Firzie A. Idris dari Moskow, Rusia
Kehangatan, kebahagiaan, dan kecerahan Piala Dunia 2018 menyatukan para fans dari berbagai belahan dunia ke bumi Rusia.
Suporter dari negara-negara seperti Meksiko, Jepang, Argentina, Brasil, sampai ke Amerika Serikat yang tak lolos ke Piala Dunia pun bercengkerama hangat dengan penduduk lokal Rusia.
Namun, ada masa di mana keterbukaan serta canda ceria tersebut merupakan mimpi belaka.
Ada era di mana pemikiran bahwa Rusia akan membuka pintunya terhadap dunia adalah fiksi belaka yang akan disambut oleh tertawa sinis nan dingin. Zaman itu adalah era Perang Dingin.
(Baca juga: Jack Wilshere Resmi Berlabuh di West Ham United)
BolaSport.com menaiki mesin waktu ke era tersebut saat mengunjungi Bunker 42 di Moskow. Bunker 42 merupakan serangkaian perlindungan bawah tanah yang terletak 65 meter di bawah tanah.
Kompleks tersebut dibangun pada 1951 sebagai jawaban atas uji eskalasi uji coba nuklir yang dilakukan Amerika Serikat.
Selama Perang Dingin, kompleks yang bisa menampung 3000 orang tersebut menjadi rumah bagi para petinggi Strategic Air Forces of the Soviet Union, cabang dari angkatan bersenjata negeri Beruang Merah yang mengendalikan pengebom-pengebom jarak jauh pembawa rudal nuklir.
Bunker itu tersembunyi sekitar 300 meter dari stasion Metro Taganskaya di pusat Moskow.
Masuk ke Dalam Bunker-42
Kita harus memesan tur jika ingin masuk. Hal ini pun bukan tanpa tantangan, hanya ada satu resepsionis berbahasa Inggris yang bertugas. Terdengar bahwa ia bolak-balik menjawab panggilan telepon.
Objek pertama yang terlihat adalah pintu berpelat baja sangat tebal yang mengarah ke tangga turun.
BolaSport.com pun menjajal tangga berjumlah 290 langkah atau setinggi 12 lantai tersebut untuk mencapai terowongan penghubung pertama.
Terowongan tersebut dilapisi dinding baja dan dilindungi oleh berton-ton lapisan sedimen pun menyambut.
(Baca juga: BREAKING NEWS - Eks Pelatih Barcelona Resmi Ditunjuk Sebagai Pelatih Baru Timnas Spanyol)
Temboknya terasa dingin di tangan. Suhu di dalam bunker bisa mencapai 16 derajat celcius dengan udara yang tak kalah sejuk.
Vladimir, sang pemandu tur, lalu menjelaskan bahwa bunker tersebut dikerjakan oleh kontraktor sama dengan yang mengerjakan saluran Metro Taganskaya di sebelahnya.
Mereka tidak tahu bahwa apa yang mereka bangun akan menjadi tempat perlindungan beberapa orang terpenting Uni Soviet selama Perang Dingin.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar