Raheem Sterling ungkap masa lalu ketika dia membantu ibunya bekerja di hotel.
Raheem Sterling menjadi tumpuan dan bintang baru timnas Inggris untuk Piala Dunia 2018 di Rusia.
Namun, di balik prestasi gemilangnya terdapat kerja keras yang mengorbankan banyak hal dari hidupnya.
Dilansir Bolasport.com dari theplayerstribune.com, Sterling mengisahkan kembali lika-liku kehidupan bersama keluarganya.
Ketika umur dua tahun, ayah Sterling tewas dibunuh. Setelah kejadian itu bersama ibu dan saudaranya dia pindah tempat dari Jamaika ke Inggris.
Selama di Inggris, Sterling tinggal bersama neneknya di kawasan Kingston.
Ibunya harus bekerja sebagai pelayan kebersihan di salah satu hotel untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sesekali Sterling dan saudaranya membantu ibunya bekerja.
(Baca juga: Gokil! Demi Timnas Swiss Tiga Sahabat Ini Lakukan Perjalanan Epik ke Rusia dengan Traktor)
"Ibuku bekerja sebagai pelayan di beberapa hotel. Aku tidak akan pernah lupa saat bangun jam lima pagi sebelum sekolah bersama saudara perempuan saya membantu ibuku membersihan toilet," kata Sterling.
Sterling kini merupakan pribadi yang tegas, kehidupannya di masa lalu membentuk dirinya yang sekarang.
Meski demikian mantan pemain Liverpool itu mengaku bahwa dirinya merupakan anak yang nakal.
Ketika dia melakukan kesalahan, dia menutupi kesalahan tersebut dengan meminta izin kepada ibunya untuk bermain di luar rumah.
"Ketika saya melakukan kesalahan di rumah, saya selalu mengatakan kepada ibu saya, 'Ibu..Ibu, bolehkah saya pergi keluar rumah? Bolehkah saya keluar?'."
"Lalu ibuku menjawab, 'Kamu bisa pergi keluar, tetapi jangan meninggalkan rumah'."
Sterling mengaku bahwa itu merupakan tipuan yang sering dilakukan oleh ibunya untuk dia.
(Baca juga: Gelandang Timnas Spanyol Ini Selamatkan Burung Kecil Ditengah Pertandingan)
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | theplayerstribune.com |
Komentar