Seorang fan terpaksa harus kehilangan drone kesayangannya saat datang ke Rusia untuk menyaksikan Piala Dunia 2018.
Salah seorang fan sepak bola asal Australia tengah dihadapkan masalah yang cukup serius ketika berada di Rusia.
Bagaimana tidak, sebagai turis, ia harus ditangkap oleh polisi di Moskow, Rusia.
Penangkapan pria yang merupakan fan Australia ini tentu bukan tanpa alasan begitu saja.
Dikutip BolaSport.com dari laman Tass, awalnya pria ini datang ke Rusia untuk menyaksikan pesta sepak bola Piala Dunia 2018.
Jauh-jauh datang dari Australia, ia tentu saja ingin mengabadikan semarak pesta sepak bola terakbar di dunia itu.
Nahas, ia malah ditangkap polisi lantaran mencoba meluncurkan drone berjenis quadcopter di kawasan Lapangan Merah (Red Square).
(Baca juga: Neymar Jadi Sasaran Netizen Meski Berhasil Menjadi Pahlawan Kemenangan)
Seorang sumber juga mengkonfirmasi adanya kabar penangkapan seorang fan Australia itu.
"Polisi menahan seorang warga Australia yang meluncurkan quadcopter di Lapangan Merah, polisi mengeluarkan sanksi kepadanya," kata sumber itu.
Buntut dari penangkapan, fan Australia itu harus membayar denda sebesar 80 dolar Amerika Serikat atau setara dengan 1,1 juta rupiah.
Seusai membayar denda, ia dibebaskan oleh pihak berwenang namun dengan syarat drone miliknya harus disita.
Kementerian transportasi di Rusia sebelumnya sudah mengeluarkan aturan larangan penerbangan drone di kawasan tersebut.
Selain itu, pihak berwenang juga sudah memasang tanda khusus di Lapangan Merah sebagai tanda larangan.
(Baca juga: Nikmati Waktu Luang, Virgil van Dijk Pilih Belanja Bareng sang Istri)
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | Tass.com |
Komentar