Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric dan Dejan Lovren terancam dibui usai pelaksanaan Piala Dunia 2018.
Modric dituduh memberikan kesaksian palsu dalam kasus korupsi dan penggelapan pajak yang dilakukan oleh Zdravko Mamic.
Mamic adalah Presiden Klub Dinamo Belgrade dan kerap disebut-sebut sebagai penguasa sepak bola Kroasia.
Dia juga terkenal sering mengemplang uang transfer pemain.
Mamic sempat didakwa hukuman penjara 6 tahun 4 bulan, tetapi berhasil kabur ke Bosnia.
(Baca Juga: Begini Alasan Unai Emery Tendang Jack Wilshere dari Arsenal)
Modrid terlibat dengan Mamic saat pindah ke Tottenham Hotspur pada tahun 2008.
Mamic terindikasi mengantongi uang transfer Modric.
Sosok yang kini bermain untuk Real Madrid itu pun harus maju sebagai saksi untuk kejahatan Mamic.
Hanya, Modric kini dianggap memberi kesaksian palsu dan tidak memberi keterangan memadai soal praktek korupsi Mamic.
Modric ditengarai akan menghadapi tuntutan setelah Piala Dunia 2018.
(Baca Juga: 4 Pemain Real Madrid yang Beruntung karena Kepindahan Cristiano Ronaldo)
Gelandang Real Madrid bisa saja dituntut penjara selama 5 tahun jika terbukti bersalah.
Tak hanya Modric, Dejan Lovren juga terlibat dalam tuduhan pemberian kesaksian palsu terkait transfernya ke Lyon.
Baik Modric maupun Lovren terlibat kasus ini ketika mereka membela Dinamo Zagreb.
Pengadilan telah membuktikan bahwa keduanya secara illegal medapatkan setengah dari uang transfer mereka ke Lyon dan Tottenham.
Keduanya kemudian mentransfer sebagian besar uang tersebut pada keluarga Mamic yang juga sukses menghindari pajak.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com, independent.co.uk |
Komentar