Rusia terkenal karena sejarah dan budayanya yang kaya. Mereka yang ingin membawa pulang kenangan terhadap negeri Beruang Merah bisa ke Pasar Izmailovo Kremlin.
Laporan Firzie A. Idris dan Herka Yanis Pangaribowo dari Moskow, Rusia
Pasar Izmailovo terletak di lingkar utara Ibu kota. Tempat tersebut bisa dicapai oleh Metro dengan memakai jalur merah.
Pasar tersebut buka secara penuh setiap Rabu, Sabtu, dan Minggu.
Barang-barang yang dijual pun sangat beragam, mulai dari orisinal era Perang Dunia Kedua, jam-jam era Uni Soviet, pin-pin militer dan dari sejarah Rusia, hingga pernak-pernik Piala Dunia 2018.
Layout pasar memang tidak terlalu besar, tetapi cukup lebar untuk membuat para pengunjung nyaman kendati tengah ramai sekali pun.
Banyak barang vintage yang dijual berasal dari era Uni Soviet seperti perlengkapan militer tahun 1970-1990an seperti masker gas, bendera Uni Soviet, topi-topi bulu, seragam dan baret militer.
(Baca juga: Fan Fest Moskow 'Hidup Lagi')
Baret militer dijual seharga 800an rubel alias sekitar Rp 200 ribu sementara topi bulu berkisar dari Rp 100 ribu-500 ribu rupiah.
Ada juga beberapa barang asli peninggalan Perang Dunia Kedua seperti helm tentara Jerman, pisau, sekop, kapan, dll.
Namun, harganya terhitung mahal. Sebagai contoh, suatu patch tentara Jerman dijual hampir 800 ribu rupiah.
Kendati demikian, peralatan militer tersebut hanya sebagian kecil dari apa yang dijual di pasar tersebut.
Matrioshka dalam berbagai rupa dan bentuk tersebar di berbagai toko. Kain-kain tradisional Rusia membuat ibu-ibu betah memilih dagangan.
Ada juga berbagai barang untuk kebutuhan anak seperti mainan dan baju tradisional.
Tak kalah menarik adalah kamera-kamera dan lensa vintage yang dijual di pasar.
Rekan kami dari Kompas TV, Alvi Apriayandi, membeli sebuah lensa Yupiter yang sudah berusia lebih dari 50 tahun tetapi masih dalam kondisi prima.
Di tengah-tengah pasar tersebut juga ada pusat jajanan di mana para pengunjung bisa memakan menu grill.
"Ayo kemari, ada ayam, sapi, kambing," ujar salah satu pemilik tempat makan di area tersebut dalam bahasa Indonesia sempurna.
Menariknya, banyak pria berlalu-lalang dengan menggunakan akreditasi FIFA sama seperti BolaSport.com saat kami mengunjungi pasar tersebut pada Sabtu (14/7/2018).
Seperti kami, mereka juga tampak memanfaatkan sehari sebelum final ini untuk membeli suvenir bagi sanak saudara di rumah.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar