Ada-ada saja tingkah laku fan selama gelaran Piala Dunia 2018 berlangsung di Rusia, seorang wartawan asal Swedia tiba-tiba mendapat ciuman ketika sedang memberikan laporan langsung di lapangan.
Reporter itu bernama Mahlin Wahlberg yang sedang berusaha menyiarkan pertandingan Swedia kontra Korea Selatan pada laga pembuka grup F Piala Dunia 2018.
Saat dirinya sedang memberikan laporan, beberapa penggemar Swedia langsung menangkap dan menciumnya.
Mahlin sendiri berusaha menghalau para penggemar Swedia yang mengerubunginya dengan mengangkat bahu, agar tetap fokus memberikan laporan.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup F, Cobaan Bagi Sang Juara Bertahan)
Usaha reporter cantik itu sia-sia, setelah para penggemar Swedia langsung berkerumun dan mengerubunginya.
Namun, jurnalis yang bekerja untuk Sportbladet itu beruntung masih bisa menjaga ketenangan selama memberikan laporan.
Maraknya kasus pelecehan yang menimpa para wartawan selama bertugas di Piala Dunia 2018, menjadi perhatian serius bagi banyak pihak.
Dilansir BolaSport.com dari laman The Sun, Sabtu (23/6/2018) mengatakan, kini ada rasa khawatir yang muncul menghinggapi keamanan para Jurnalis.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup G, Laga Timnas Inggris Kontra Belgia Paling Ditunggu-tunggu)
Pasalnya, sebelum peristiwa menimpa wartawan asal Swedia, seorang Jurnalis wanita asal Kolombia bernama Julieth Gonzalez Theran, juga mengalami pelecehan oleh para penggemar ketika sedang melakukan laporan.
Penggemar itu bernama Ruslan, yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap Koresponden asal Kolombia, Gonzalez Theran.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup H, Pertarungan 4 Negara Kuda Hitam)
Ruslan sendiri mengaku sudah meminta maaf atas dugaan pelecehan yang ia lakukan kepada wartawan asal Kolombia.
Lewat sebuah percakapan Skype dengan reporter, Ruslan mengakui kesalahanya.
"Saya pikir saya meletakan tangan saya di pundaknya, dan tidak sengaja mengenai salahsatu bagian sensitif reporter itu," ucapnya.
"Aku sendiri tidak akan mempercayainya, aku menyadari hal itu tampak ambigu," katanya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar