Tragedi bentrokan antara kelompok suporter Sunderland dan Newcastle United pada derbi Tyne-Wear membuat kedua kelompok suporter dilarang terbang ke Rusia dan menyaksikan Piala Dunia 2018.
Sebanyak total 126 fan dari rincian 45 fan Sunderland dan 81 fan Newcastle United tidak akan menyaksikan kemeriahan gelaran Piala Dunia musim panas tahun ini.
Mereka tunduk dengan otoritas pemerintah untuk segera menyerahkan paspor mereka ke pihak berwenang setempat.
Hal itu dilakukan setelah mereka melakukan kerusuhan pada April 2013, saat pertandingan Newcastle kontra Sunderland yang bertajuk derbi Tyne-Wear, serta menyerang anggota kepolisian.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup A, Ditutup oleh Derbi Arab)
Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh Sersan Chris Blyth, seorang kepala tim kepolisian wilayah Northumbria.
"Ini adalah sebuah konsekuensi yang harus diterima, akibat tindakan yang tidak tepat," ujar Chris dilansir BolaSport.com dari Chronicle Live.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup C, Prancis Dikepung Tim Play-off)
"Kami akan terus mendidik para penggemar muda tentang konsekuensi dari kekacauan sepakbola jika mereka keluar dari batasan kami," katanya.
Menurut Chris, penyerahan paspor oleh para penggemar kepada pihak berwenang adalah cara membuat mereka bisa jera.
Setelah paspor para suporter tersebut diterima oleh pihak kepolisian, si pemegang paspor lalu dicekal dan tidak boleh bepergian keluar dari wilayah Inggris.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Chroniclelive.co.uk |
Komentar