Pemain Nigria, John Obi Mikel mengungkapkan kisah menyedihkan jelang laga Timnas Nigeria kontra Argentina di pertandingan terakhir grup D Piala Dunia 2018.
Mikel mengungkapkan bahwa ia mendapat kabar penculikan sang ayah hanya beberapa jam sebelum laga yang berlangsung pada Rabu, (27/6/2018).
Mikel diminta untuk membayar uanng tebusan sebesar 300 juta pounds atau sekitar 5 miliar rupiah dan tetap diam.
Penculik juga mengancam sang ayah akan dibunuh jika Mikel melapor pada polisi.
Seorang anggota keluarga menyampaikan kabar menyedihkan ini pada Mikel ketika ia tengah berada di bus menuju stadion untuk menhadapi Argentina.
(Baca juga: VIDEO - Kiper Prancis Hampir Menelan Capung Sebelum Lakukan Penyelamatan Spektakuler)
Eks pemain Chelsea ini mengatakan ia tidak bisa menyampaikan kabar ini pada siapapun karena tak ingin memecah konsentrasi rekan setimnya jelang laga.
"Saya bermain saat ayah saya berada di tangan penjahat. Saya harus menahan trauma yang saya rasakan. Saya mengetahuinya hanya 4 jam sebelum laga," ucap Mikel sebagaimana dilansir Bolasport.com dari Sportskeeda.
"Saya terguncang secara emosional dan saya harus membuat keputusan apakah saya siap bermain dalam kondisi mental seperti ini. Saya bingung. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan tapi, pada akhirnya, saya tahu saya tak bisa mengecewakan 180 juta penduduk Nigeria. Saya harus membuang pikiran itu jauh-jauh dari kepala saya dan berjuang membela negara saya terlebih dahulu," lanjutnya.
Mikel juga mengungkapkan bahwa ia tidak bisa memberi tahu pelatih atau rekan setimnya, dan hanya teman-temannya yang paling dekat yang mengetahui kabar ini.
Ayah Mikel diculik di bagian tenggara Nigeria saat ia bermaksud menghadiri sebuah acara pemakaman.
(Baca Juga: Pelatih PSM Punya Rencana Beda soal Asnawi Mangkualam)
Mikel bermain selama 90 menit dalam laga melawan Argentina namun sayang skuatnya dikalahkan 2-1 oleh Lionel Messi cs.
Gol Marcos Rojo di menit-menit akhir mengubur asa Nigeria untuk melaju ke babak 16 besar.
Usai tersingkir dari Piala Dunia 2018, Mikel segera terbang ke kampung halamannya dan membayar 21 ribu pounds atau sekitar 400 juta rupiah pada sang penculik.
Sang ayah pun dilepaskan beberapa hari kemudian dan berhasil diselamatkan oleh polisi.
Namun sang ayah rupanya sempat disiksa oleh penculik dalam insiden yang berlangsung selama satu minggu ini dan saat ini tengah mendapat perawatan di rumah sakit.
Ini merupakan kali kedua sang ayah mengalami penculikan. Sebelumnya, ayah Mikel juga sempat diculik pada Agustus 2011.
Ia berhasil diselamatkan setelah diculik selama 10 hari.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar