Pahlawan timnas Kroasia, Domagoj Vida terancam hukuman tidak dapat tampil pada babak semi final piala Dunia 2018 di Rusia.
Domagoj Vida merayakan kemenangan timnas Kroasia atas timnas Rusia dengan meneriakkan "Glory to Ukraine".
Kata tersebut diucapkan oleh pemain belakang berusia 29 tahun melalui sebuah video yang sudah tersebar di media sosial.
(Baca juga: Seperti Tak Berpenghuni, Begini Penampakan Kota Siberia Jelang Laga Perempat Final Timnas Rusia)
Dilansir BolaSport.com dari thesun.co.uk, Vida dan mantan pemain timnas Kroasia, Ognjen Vukojevic, membuat video terkait kemenangan negaranya.
Vukojevic yang merupakan pemain timnas Kroasia dengan koleksi 55 kali penampilan itu tampak sangat bahagia pada saat itu.
(Baca juga: Vladimir Putin: Piala Dunia Membuat Stigma Buruk Tentang Rusia Hilang!)
Dia memilih untuk pensiun dari sepak bola pada 2014 setelah Piala Dunia Brasil selesai.
Video tersebut memicu kemarahan publik karena dianggap berisi sebuah sindiran untuk negara tuan rumah Piala Dunia 2018.
This isn't going to go down well with Russian fans. After #RUSCRO, Ognjen Vukojević and Domagoj Vida celebrate with a "Slava Ukrayini" video message and dedicate the victory to Ukraine. pic.twitter.com/UePKTdbFVJ
— Dario Brentin (@DarioBrentin) 8 Juli 2018
"Glory to Ukraine," teriak Domagoj Vida.
"Kemenangan ini untuk Dynamo Kiev dan untuk Ukraina," timpal Ognjen Vukojevic.
Seperti yang diketahui bahwa Rusia dan Ukraina tengah dalam keadaan yang tidak bersahabat.
(Baca juga: Keren! Beberapa Potret Grafiti di Rusia yang Memanjakan Mata Para Penggemar Sepak Bola)
Kedua negara ini mempunyai hubungan buruk setelah Rusia mencaplok Pulau Krimea dari Ukraina.
FIFA telah menyelidiki kasus ini setelah mengetahui kabar tentang video tersebut.
Perwakilan dari FIFA mengungkapkan bahwa beberapa laporan yang masuk sedang diproses bersama dengan bukti kuat mengenai kasus tersebut.
Jika terbukti maka sang pemain dapat dikenakan hukuman karena telah melanggar aturan FIFA mengenai slogan politik.
Menanggapi masalah tersebut Vida mengklarifikasi bahwa aksinya itu hanya sebatas candaan.
"Ini lelucon, aku punya teman di sana sejak aku bergabung dengan Dynamo Kiev, aku tidak mempunyai maksud lain," kata Vida.
Merasa tidak tahu alasan mengapa publik Rusia sangat marah, Vida pun mengungkapkan bahwa dia menyukai orang-orang di Rusia.
"Saya tidak mengetahui alasan mereka marah, meski demikian saya menyukai orang-orang Rusia," tutur Domagoj Vida.
(Baca juga: Dukung Roberto Firmino, Penggemar: Gabriel Jesus Anak Emas Tite!)
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar